Pembangunan RS Balikpapan Timur Tertunda Akibat Pemangkasan DBH dari Pusat
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Rencana pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur dipastikan mengalami penundaan. Hal ini disebabkan oleh pemangkasan Dana Bagi Hasil (DBH) dari Kementerian Keuangan RI, yang berdampak langsung pada alokasi anggaran proyek infrastruktur di daerah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Alwiati, mengatakan pihaknya belum dapat memastikan kapan pembangunan rumah sakit tersebut dapat dimulai. Hingga kini, belum ada penetapan resmi anggaran baik dari pemerintah pusat maupun daerah.
“Memang informasi soal penundaan itu sudah ada, tapi sampai sekarang belum ada penandatanganan anggaran untuk tahun 2026. Jadi kami belum bisa memastikan karena belum fix dari Badan Anggaran (Banggar),” jelas Alwiati saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (14/10/2025).
Masih Menunggu Keputusan Final Banggar
Menurut Alwiati, Pemerintah Kota Balikpapan saat ini masih menunggu keputusan final dari Banggar DPRD terkait besaran anggaran pembangunan infrastruktur tahun 2026, termasuk proyek RS Balikpapan Timur.
“Saya tidak bisa mengeluarkan pernyataan pasti sebelum ada keputusan final dari Banggar. Takutnya kami bilang tidak ada anggaran, ternyata nanti ada,” ujarnya.
Alwiati juga membenarkan pernyataan anggota DPRD Balikpapan Budiono, yang sebelumnya menyampaikan bahwa pembangunan RS Balikpapan Timur ditunda karena keterbatasan anggaran.
“Kalau soal rumah sakit Balikpapan Timur, memang benar itu pernyataan Pak Budiono karena beliau dari Banggar. Saya sudah tahu informasi itu, tapi belum administrasi dan teknisnya,” tambahnya.
Dampak Pemangkasan DBH Meluas ke Proyek Infrastruktur
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi sementara, sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Balikpapan kemungkinan besar juga akan mengalami penundaan akibat kebijakan pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat.
“Informasinya, beberapa proyek pembangunan infrastruktur akan tertunda karena ada pemangkasan anggaran. Tapi secara administrasi, kami belum menerima surat resmi,” ungkapnya.
Meski demikian, Alwiati menegaskan bahwa Dinas Kesehatan tetap memprioritaskan pelayanan dasar kesehatan di kawasan Balikpapan Timur agar masyarakat tetap mendapatkan akses layanan medis yang memadai.
“Kami tetap berkomitmen untuk memastikan pelayanan dasar kesehatan berjalan optimal, meskipun pembangunan fisik rumah sakit harus ditunda sementara,” tegasnya.
RS Balikpapan Timur Masuk Proyek Strategis Daerah
Sebelumnya, RS Balikpapan Timur direncanakan menjadi salah satu proyek strategis Pemerintah Kota Balikpapan untuk memperluas akses layanan kesehatan di wilayah timur kota. Selama ini, warga di kawasan tersebut masih banyak bergantung pada RSUD Beriman dan sejumlah fasilitas kesehatan swasta di pusat kota.
Jika pembangunan rumah sakit tersebut terealisasi, fasilitas ini diharapkan dapat mengurangi beban pasien di rumah sakit utama kota serta mempercepat penanganan medis bagi warga Balikpapan Timur.***
BACA JUGA
