Pembangunan RSUD Balikpapan Timur Ditargetkan Lelang Tahun Ini
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menargetkan proses pelelangan proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balikpapan Timur dapat terlaksana pada tahun ini.
Langkah ini diambil setelah sempat tertunda selama setahun lantaran anggaran difokuskan terlebih dahulu untuk menyelesaikan pembangunan RSUD di Kampung Baru, Balikpapan Barat.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengungkapkan optimisme bahwa lelang dapat berjalan sesuai rencana dan tanpa hambatan berarti.
“Insyaallah tahun ini bisa kita laksanakan lelangnya. Ini sebenarnya sudah tertunda dari tahun kemarin. Tetapi, karena kita fokus di RSUD Kampung Baru, tahun ini kita harapkan bisa jalan,” ujarnya saat ditemui awak media, Rabu (13/8/2025).
Rahmad menekankan, kehadiran RSUD di Balikpapan Timur merupakan bagian dari program prioritas pemerintah daerah dalam meningkatkan pemerataan fasilitas kesehatan.
Menurutnya, warga di wilayah timur kota selama ini harus menempuh jarak cukup jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat rumah sakit, sehingga keberadaan RSUD baru diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dan meningkatkan akses layanan medis.
Untuk merealisasikan proyek ini, Pemkot Balikpapan telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp230 miliar. Mengingat besarnya nilai proyek, pembangunan akan dilakukan secara bertahap atau multiyears.
“Karena anggarannya besar, kita laksanakan secara bertahap. Mudah-mudahan pembangunan fisik bisa dimulai 2026, bahkan kalau bisa lebih cepat lebih baik,” harap Rahmad.
Selain pembangunan RSUD Balikpapan Timur, Pemkot juga tengah mempersiapkan program perluasan RSUD Balikpapan di Gunung Malang. Langkah awal yang sudah dibahas adalah pembebasan lahan di area depan rumah sakit. Perluasan ini dinilai penting untuk menambah kapasitas pelayanan, mengingat jumlah pasien yang terus meningkat setiap tahunnya.
“Kita sudah membahas tahap awal pembebasan lahan di depan RSUD Gunung Malang. Tujuannya agar fasilitas kesehatan kita semakin lengkap. Bukan berarti kita ingin masyarakat sakit semua, tapi agar mereka punya akses pelayanan yang lebih baik,” jelasnya.
Wali Kota memastikan tidak ada kendala berarti dalam persiapan pembangunan RSUD Balikpapan Timur. Lahan yang akan digunakan adalah milik Pemkot, sehingga tidak memerlukan proses pembebasan yang memakan waktu. Prosedur administrasi dan penganggaran juga disebut sudah rampung.
“Secara prosedural sudah lengkap, mulai dari penganggaran, administrasi, dan lahannya pun tanah Pemkot. Jadi sejauh ini tidak ada hambatan. Tinggal kita kawal bersama supaya tidak muncul masalah,” tegas Rahmad.
Rencana pembangunan ini mendapat perhatian positif dari masyarakat Balikpapan Timur. Banyak warga berharap keberadaan RSUD di wilayah mereka akan memudahkan akses layanan kesehatan, khususnya bagi keluarga yang membutuhkan perawatan darurat.
Selama ini, sebagian besar pasien harus menuju RSUD Gunung Malang atau rumah sakit swasta di pusat kota yang jaraknya bisa memakan waktu hingga 30–45 menit dari wilayah terluar Balikpapan Timur.
Pemerintah daerah juga menilai pembangunan RSUD ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi setempat. Kehadiran rumah sakit akan membuka lapangan kerja baru, baik di sektor kesehatan maupun sektor penunjang seperti penyediaan obat, alat kesehatan, hingga fasilitas pendukung seperti transportasi dan kuliner di sekitar lokasi.
Dengan dukungan anggaran yang sudah tersedia, kepemilikan lahan yang jelas, serta komitmen Pemkot untuk mempercepat proses lelang, proyek RSUD Balikpapan Timur diproyeksikan menjadi salah satu pembangunan strategis yang akan mengubah wajah pelayanan kesehatan di wilayah timur kota dalam beberapa tahun ke depan.***
Editor : Ramadani
BACA JUGA
