Pemda Diminta Aktif Tangkal Disinformasi Kesehatan di Era Digital

Meutya Hafid / Komdigi
Meutya Hafid / Komdigi

JAKARTA, Inibalikpapan.com — Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah (pemda) dalam menangkal disinformasi kesehatan yang semakin marak di ruang digital. Informasi keliru, menurutnya, dapat membahayakan keselamatan masyarakat.

“Banyak yang menjadi target disinformasi, terutama di bidang kesehatan. Informasi yang tidak benar sering disampaikan oleh orang tanpa latar belakang medis,” ujar Meutya dalam siaran persnya

Peran Pemda Dinilai Strategis

Meutya menekankan, pemerintah daerah memiliki kedekatan langsung dengan warga sehingga bisa memastikan masyarakat menerima informasi yang akurat dan terpercaya.

“Pemda harus semakin dekat dengan masyarakat, meningkatkan kualitas layanan publik, memiliki sarana informasi yang tepat, serta menyampaikan informasi secara benar dan konsisten,” tegasnya.

Kolaborasi dengan Media Publik

Untuk memperluas jangkauan informasi resmi, Menkominfo mendorong pemda bekerja sama dengan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI, yang mampu menjangkau hingga pelosok negeri. Menurut Meutya, RRI tetap relevan karena mampu beradaptasi dan berkonvergensi dalam ekosistem digital.

“RRI tidak hanya menyediakan layanan radio, tapi juga konten digital yang bisa dimanfaatkan pemda untuk komunikasi publik,” ujarnya.

Dorong Komunikasi Publik Lebih Efektif

Meutya juga mengapresiasi penyelenggaraan RRI Awards 2025, yang dinilai memotivasi pemerintah daerah untuk memperbaiki kualitas komunikasi publik, sehingga program pemerintah lebih jelas dan mudah dipahami masyarakat.

“Ini memberi semangat kepada teman-teman di daerah untuk menyampaikan program pemerintah pusat maupun daerah agar mudah dipahami,” tuturnya.

Dengan penguatan peran pemda dan kolaborasi bersama media publik seperti RRI, pemerintah berharap masyarakat memperoleh informasi kesehatan yang akurat dan tidak mudah terpengaruh disinformasi berbahaya. ***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses