Pemeliharaan KPI Balikpapan Tuntas, Warga Dapat Bantuan dan Doa Bersama
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Pemeliharaan rutin PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan resmi rampung. PT KPI Unit Balikpapan menyatakan bahwa kegiatan pemeliharaan yang dimulai sejak 11 Juli 2025 telah selesai 100 persen. Proyek ini rampung tepat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi standar teknis.
Tak cuma fokus pada aspek teknis, PT KPI Unit Balikpapan juga mengiringi pemeliharaan ini dengan berbagai kegiatan sosial. Mulai dari doa bersama, pembagian 350 paket sembako, hingga penyerahan bantuan operasional untuk empat rumah ibadah yang ada di sekitar kilang. Total bantuan yang digelontorkan mencapai Rp20 juta.
Empat rumah ibadah yang menerima bantuan itu tersebar di Masjid Al-Istiqomah, Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus, Mushola Al-Fajri, hingga Masjid Nurul Jadid yang ada di Kelurahan Baru Tengah.
General Manager KPI Unit Balikpapan, Novie Handoyo Anto, menyampaikan bahwa kegiatan sosial ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan perusahaan dengan warga sekitar.
“Harapannya, kegiatan doa bersama dan sosial ini bisa memperkuat silaturahmi. Dan tentunya, dengan selesainya pemeliharaan ini, kami ingin produksi energi semakin optimal dan manfaatnya bisa langsung masyarakat rasakan, khususnya warga Balikpapan,” ujar Novie.
Warga Sambut Hangat Bantuan dan Kehadiran Perusahaan
Pembagian sembako sendiri bertempat di tujuh kelurahan, antara lain Margasari, Baru Ilir, Karang Jati, Baru Tengah, Margomulyo, Prapatan, dan Muara Rapak. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat warga dan perangkat kelurahan.
Lurah Baru Tengah, Eddy Moelyono, turut memberikan apresiasinya atas kontribusi perusahaan.
“Semoga pekerja kilang mendapat kelancaran dan kemudahan. Kami ucapkan terima kasih atas bantuannya. Semoga ini membawa berkah bagi semua,” kata Eddy.
Hal serupa juga warga rasakan. Dessy, warga Karang Jati, mengaku senang bisa merasakan dampak langsung dari keberadaan kilang.
“Alhamdulillah, bantuannya sangat membantu kami. Apalagi ekonomi lagi tidak stabil. Tapi yang paling berkesan adalah suasana saat doa bersamanya, terasa sekali kehadiran perusahaan di tengah-tengah warga,” ungkap Dessy.
Dengan rampungnya pemeliharaan ini, Kilang Balikpapan siap kembali beroperasi penuh. Dan yang paling penting, kehangatan antara perusahaan dan masyarakat tetap terjaga.***
BACA JUGA
