Pemerintah Beri Diskon Tol, Tiket Pesawat, Kereta hingga 20% Jelang Nataru
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, Pemerintah menyiapkan serangkaian langkah strategis untuk menjaga kelancaran mobilitas dan mendorong aktivitas ekonomi nasional. Insentif besar-besaran disiapkan lintas sektor—mulai dari transportasi, pariwisata, belanja nasional, hingga perumahan.
Diskon Transportasi: Mulai Kereta, Laut, Pesawat hingga Tol
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, program diskon transportasi sudah bergulir sejak 21 November 2025. Kebijakan ini ditujukan untuk menekan biaya perjalanan masyarakat saat puncak arus mudik dan balik Nataru.
“Program diskon transportasi ini sudah disiapkan dan sudah ada siaran persnya, dan ada periode-periode diskon. Kemudian terkait dengan tarif diskon tarif tol selama tiga hari, yaitu 22, 23, dan 31 Desember, range-nya 10-20% di 26 ruas jalan tol, yaitu 2 Jabodetabek, 9 Transjawa, 3 Nonjawa, 12 Trans Sumatra,” ujar Airlangga, dalam siaran persnya.
Rinciannya:
- 2 ruas tol Jabodetabek
- 9 ruas Tol Trans Jawa
- 3 ruas Non-Jawa
- 12 ruas Tol Trans Sumatra
Insentif juga diberikan untuk kereta api, transportasi laut, penyeberangan, dan tiket pesawat, guna mengurai kepadatan dan mendorong pilihan moda transportasi yang lebih merata.
Lonjakan Wisata Diproyeksikan Capai 100 Juta Pergerakan
Pemerintah menargetkan lonjakan besar wisatawan selama periode Desember 2025 – Januari 2026. Sedikitnya 244 event nasional dan internasional dijadwalkan digelar untuk menarik pergerakan wisatawan.
Perkiraan pergerakan:
- Wisatawan domestik: sekitar 100 juta perjalanan
- Wisatawan mancanegara: diprediksi 1,3 juta kunjungan pada Desember 2025
Dampaknya, konsumsi daerah diperkirakan meningkat signifikan, memperkuat perputaran ekonomi akhir tahun.
Harbolnas 12.12 hingga Great Sale: Belanja Dipacu Puluhan Triliun
Untuk menjaga momentum konsumsi rumah tangga, pemerintah menyiapkan event belanja besar seperti:
- Harbolnas 12.12
- Indonesia Great Sale
- EPIC Sale
Rangkaian kampanye belanja ini ditargetkan menghasilkan transaksi hingga puluhan triliun rupiah, terutama untuk sektor perdagangan, UMKM, dan industri produk lokal. Aktivitas ini menjadi pendorong tambahan pertumbuhan ekonomi Kuartal IV 2025.
Stimulus Perumahan Tetap Berlanjut Tahun 2026
Pemerintah menegaskan berbagai program perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah tetap dilanjutkan pada 2026 sebagai bagian dari Program 3 Juta Rumah.
Kebijakannya meliputi:
- FLPP untuk 350 ribu unit rumah MBR
- BSPS meningkat hingga 400 ribu rumah
- PPN DTP 100% untuk pembelian rumah
- KUR Perumahan bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan pembiayaan
Stimulus ini diharapkan mempertahankan daya beli sekaligus menjaga kinerja sektor konstruksi.
Pembaruan OSS RBA Dipercepat, Investasi Didorong Masuk
Di sisi perizinan, Pemerintah mempercepat implementasi ekosistem perizinan berusaha melalui PP Nomor 28 Tahun 2025 dan pembaruan OSS RBA.
Dari 27 aturan turunan, sebagian besar telah diterbitkan, sisanya dalam tahap finalisasi. Penyempurnaan OSS ini diharapkan:
- mempercepat proses perizinan,
- meningkatkan kepastian berusaha,
- serta mendorong aliran investasi baru untuk memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi 2026.
BACA JUGA
