Pemerintah dan Partai Politik Bersinergi Perkuat Partisipasi Demokrasi di Balikpapan

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com  – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan terus memperkuat jalur komunikasi dengan partai politik demi menjaga stabilitas politik sekaligus meningkatkan kualitas demokrasi lokal. 

Upaya ini diwujudkan melalui kegiatan monitoring dan silaturahmi ke Kantor DPD Partai NasDem Kota Balikpapan, Sabtu (26/07/2025), sebagai bagian dari agenda rutin Kesbangpol dalam membangun hubungan yang konstruktif dengan seluruh elemen politik di kota ini.

Kepala Kesbangpol Balikpapan, Sutadi, menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak dapat berjalan sendiri dalam membangun demokrasi yang sehat. Menurutnya, partai politik memegang peran krusial sebagai pilar utama proses demokratisasi sekaligus kanal aspirasi masyarakat.

“Kami datang bukan untuk mengawasi, tetapi untuk membangun sinergi. Pemerintah dan partai politik harus duduk bersama, saling memahami dan saling menguatkan. Sinergi ini penting agar demokrasi kita tumbuh sehat dan inklusif,” ujarnya.

Sutadi menyebut kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin Kesbangpol dalam menjaga komunikasi politik yang konstruktif. Ia menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah daerah dan partai politik, termasuk dalam hal pendidikan politik kepada masyarakat. Menurutnya, tanpa koordinasi yang baik, proses demokrasi rawan terjebak konflik internal maupun eksternal.

“Kami ingin memastikan semua partai berada dalam iklim politik yang kondusif. Semua pihak harus ikut berkontribusi menjaga persatuan di tengah masyarakat. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, semua elemen harus bersinergi,” lanjut Sutadi.

Dalam pertemuan itu, perwakilan pengurus Partai NasDem Balikpapan menyambut baik inisiatif Kesbangpol. Mereka menyatakan komitmen untuk mendukung demokrasi yang inklusif, damai, dan partisipatif. Salah satunya melalui penguatan pendidikan politik kader, serta etika komunikasi politik di media sosial.

“Kami siap bersinergi dengan pemerintah demi menciptakan suasana politik yang sejuk dan kondusif. Demokrasi bukan hanya soal kontestasi, tetapi juga soal kolaborasi. Makanya semua pihak wajib terlibat aktif,” ungkap salah seorang pengurus Partai NasDem.

Sutadi menambahkan, kegiatan monitoring ini tidak hanya dilakukan ke Partai NasDem, tetapi secara merata ke seluruh partai politik di Balikpapan. Hal ini bertujuan membangun jalur komunikasi yang harmonis antara pemangku kebijakan dan partai politik, serta meminimalisir potensi gesekan yang dapat memengaruhi stabilitas politik lokal.

Selain itu, Kesbangpol juga mendorong partai politik untuk aktif terlibat dalam pendidikan politik masyarakat. Terutama untuk menekan angka apatisme pemilih muda yang menjadi tantangan nyata di setiap pesta demokrasi. Sutadi menekankan bahwa literasi politik di tingkat akar rumput sangat penting agar warga memahami hak dan kewajiban mereka secara benar.

“Kita tidak ingin ada jarak antara masyarakat dan partai politik. Semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga keharmonisan demokrasi. Di situlah pentingnya meningkatkan literasi demokrasi sejak dini, agar warga bisa berpartisipasi cerdas dan kritis,” jelas Sutadi.

Kegiatan silaturahmi dan monitoring ini juga menjadi sarana bagi pemerintah untuk mendapatkan masukan langsung dari partai politik terkait tantangan yang dihadapi, termasuk bagaimana membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat. Sutadi menekankan, informasi dari lapangan sangat dibutuhkan agar kebijakan politik dan pendidikan demokrasi di kota ini tepat sasaran.

“Partai politik adalah mitra strategis pemerintah. Dengan komunikasi yang baik, kita bisa merumuskan strategi bersama untuk membangun demokrasi yang sehat, mencegah konflik, dan meningkatkan partisipasi warga. Ini bukan tentang kekuasaan, tetapi tentang tanggung jawab bersama,” pungkas Sutadi.

Dengan langkah ini, Balikpapan berharap kualitas demokrasi lokal semakin meningkat, partisipasi politik warga tumbuh lebih aktif, dan suasana politik kota tetap kondusif menjelang berbagai agenda politik mendatang.***