Pemerintah Diminta Hentikan Sementara Program MBG Usai Marak Kasus Keracunan

Ilustrasi MBG (Suara.com/Iman Firmansyah)

JAKARTA, inibalikpapan.com – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak pemerintah untuk menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul maraknya kasus keracunan massal di sejumlah daerah.

Ketua YLKI, Niti Emiliana, menilai serangkaian insiden ini menjadi indikator kuat bahwa program tersebut belum siap jalan. Ia menekankan, anak-anak sekolah sebagai penerima manfaat program merupakan konsumen yang harus terjamin keamanan, kesehatan, dan keselamatannya.

“Bila perlu untuk penghentian sementara program MBG untuk menjamin perbaikan secara sempurna dan menyeluruh. Jika tidak perbaikan secara serius dan komprehensif maka, MBG akan menjadi BOM waktu penerima manfaat lainnya dalam peningkatan angka kesakitan bagi penerima manfaat,” ujar Niti Emiliana, mengutip Suara, jaringan inibalikpapan.com.

YLKI juga meminta pemerintah melakukan perombakan sistem dari hulu ke hilir, termasuk pelatihan tenaga pengelola, peningkatan standar kualitas, serta menjamin kebersihan sarana dan prasarana dapur.

“Pemerintah wajib hadir dan bertanggung jawab terhadap setiap kasus atau kerugian yang dialami oleh penerima manfaat,” tegas Niti.

Selain itu, YLKI mendesak pemerintah membuka ruang pengaduan masyarakat. Menurut Niti, keluhan yang masuk dapat menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki kebijakan MBG sehingga program ini tidak sekadar memberikan makanan, tetapi juga memastikan kualitas dan keamanan bagi anak-anak Indonesia.

Kasus keracunan massal ini mencuat ke publik setelah ratusan siswa di berbagai daerah mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi menu dari program MBG.

Sejumlah pihak, termasuk Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebelumnya juga telah mengingatkan pentingnya standar food safety agar insiden serupa tidak terulang.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses