BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah mendorong percepatan produksi vaksin Merah Putih. Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy

Saat ini ada enam pengembang Vaksin Merah Putih, yakni Universitas Airlangga (UNAIR) bersama PT Biotis, PT Biofarma bersama Baylor College of Medicine, Universitas Indonesia (UI) bersama PT Etana,

Kemudian  Institut Teknologi Bandung (ITB), PRBM Eijkman BRIN bersama PT Biofarma, Universitas Padjajaran bersama PT Biofarma&Lipotek, serta Vaksin Nusantara.

“Perkembangan riset dan hilirisasi vaksin produksi dalam negeri ini dilakukan oleh triplehelix, yakni pemerintah, industri farmasi, dan lembaga riset/perguruan tinggi,” ujar Muhadjir

Untuk vaksin yang akan segera dirilis pada awal tahun 2022 ini adalah vaksin UNAIR-Biotis. Diperkirakan siap diproduksi massal pertengahan 2022.

Menko PMK meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kes sebagai regulator untuk mencari titik temu antara pemerintah dengan Industri sebagai produsen, sehingga jadwal rilis produk vaksin Covid-19 produksi dalam negeri dapat sesuai harapan. 

“Ini supaya bisa dipercepat tanpa mengurangi kualitas, presisi dan akurasi dari produknya,” ucapnya.

Menteri Keehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengusulkan vaksin Merah Putih primer paling lambat rilis Maret 2022, vaksin primer anak paling lambat Juni 2022, vaksin booster dapat ditunda rilis menjadi bulan Agustus 2022.

 Namun hal ini harus mempertimbangkan respon publik (public opinion)_ bagaimana vaksin primer diberikan dengan vaksin luar negeri dan booster diberikan vaksin Covid-19 dalam negeri. Selain itu, pemerintah juga akan mengupayakan vaksin Covid-19 produksi dalam negeri bisa diekspor ke luar negeri.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version