BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pembangunan infrastruktur IKN juga diawali dengan pembangunan sarana hunian pekerja. Sarana hunian pekerja tahap awal ini telah dibangun bangunan rumah susun (rusun) sebanyak 22 tower. Kedepannya hunian bukan hanya diperuntukkan bagi pekerja tapi juga ASN, TNI/Polri termasuk masyarakat sekitar/penduduk lokal.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, pembangunan hunian diperuntukkan untuk ASN, TNI-Polri, Penduduk Lokal, dan pekerja serta untuk elemen masyarakat lainnya.

“Ada empat kan sebetulnya (penduduk di IKN), ASN, TNI-Polri, penduduk lokal, kemudian pekerja, sama juga di luar itu, misalnya nanti ada sekolah-sekolah, ada gurunya, ada yang lain-lain, kemudian ada misalnya hospital atau rumah sakit, klinik, itu juga kan ada susternya, segala macam itu juga harus diakomodasi (huniannya),” terang Bambang belum lama ini.

Pemerintah menargetkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dihuni 200 ribu orang penduduk.

“Kira-kira 200 ribuan penduduknya ya. Penduduknya itu di 2024 itu 200 ribuan. Itu termasuk yang penduduk lokal, pekerja, pendatang tadi,” kata Bambang setelah rapat bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Bambang juga menjelaskan, seusai arahan Presiden Joko Widodo, pembangunan hunian di IKN tidak hanya diperuntukkan untuk ASN dan TNI-Polri melainkan juga untuk penduduk lokal.

“Nah kita lihat tadi petanya, semuanya itu, sehingga nanti hunian yang dikembangkan itu tidak hanya (untuk) ASN, TNI-Polri, tapi juga yang untuk masyarakat seperti itu dan masyarakat berpenghasilan rendah juga tadi diminta oleh Pak Presiden untuk dibuat,” ungkapnya.

Menurut Bambang, rencana pembangunan hunian di IKN merupakan salah satu upaya dalam menarik investor agar bisa menanamkan modal di sejumlah titik di IKN.

“Yang penting populasinya cukup untuk para investor itu mempertimbangkan bahwa ini memiliki daya beli yang cukup,” kata Bambang.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur IKN Nusantara akan dilakukan bertahap. Kemudian untuk sarana hunian pekerja untuk tahap awal ini telah dibangun bangunan rumah susun (rusun) sebanyak 22 tower.

“Saya ingin kita semua punya semangat yang kuat untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya yaitu menghasilkan karya infrastruktur yang berkualitas dan tetap memerhatikan lingkungan. Pembangunan IKN merupakan sejarah baru untuk mewujudkan peradaban baru dan kami berharap semua pihak bisa menjadi bagian dari sejarah baru itu,” tambahnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version