Pemerintah Perketat Tata Kelola Program Makan Bergizi Gratis
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Pemerintah terus melakukan evaluasi menyeluruh dan memperkuat tata kelola program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pelaksanaan program prioritas ini mendapat perhatian serius Presiden Prabowo Subianto.
“Bapak Presiden dari kemarin memang memberikan petunjuk-petunjuk yang sangat detail bahkan sangat teknis. Misalnya, berkenaan dengan masalah kedisiplinan prosedur, terutama masalah kebersihan,” ujar Mensesneg usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo di Jakarta, Minggu (28/9/2025).
Menurut Mensesneg, Presiden menekankan bahwa aspek terpenting dari program MBG adalah keselamatan dan kesehatan anak-anak sebagai penerima manfaat.
Enam Langkah Penguatan Tata Kelola MBG
Dalam rapat terbatas tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan melaporkan sejumlah langkah perbaikan yang sudah disusun pemerintah, di antaranya:
- Menutup sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terindikasi bermasalah untuk dievaluasi dan diinvestigasi menyeluruh, termasuk disiplin, kualitas, dan kemampuan juru masak.
- Sterilisasi seluruh alat makan di setiap SPPG.
- Perbaikan proses sanitasi, khususnya kualitas air dan pengelolaan limbah.
- Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) menjadi syarat mutlak bagi semua SPPG, bukan lagi sekadar administratif.
- Optimalisasi peran puskesmas dan usaha kesehatan sekolah untuk pemantauan rutin dan berkala.
- Kolaborasi kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan dalam mendukung proses perbaikan.
Menko Pangan menegaskan, kebijakan ini diambil agar masyarakat yakin program MBG berjalan aman, higienis, dan sesuai tujuan utama: memberikan gizi seimbang bagi seluruh anak Indonesia.
“Semua langkah ini diambil secara terbuka agar masyarakat yakin bahwa makanan yang disajikan aman dan bergizi bagi seluruh anak Indonesia,” tandas Zulkifli Hasan. / Setneg
BACA JUGA
