PENAJAM, Inibalikpapan.com – Pemerintah menyiapkan ribuan hingga jutaan bibit pohon di persemaian Desa Mentawir, kecamatan Sepaku, kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai pengganti kerusakan hutan dikawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,

Bibit-bibit pohon tersebut sebagian dikumpulkan dari hutan liar, kemudian dipindahkan ke polibag atau plastik semai kecil untuk dirawat dalam lokasi persemaian. Nantinya akan ditanam di lahan kritis atau untuk penghijauan kembali.

Bibit-bibit tersebut, selain jenis pohon kayu, berbagai jenis pohon buah juga diantaranya pohon durian, rambutan, rambai dan masih banyak jenis tanaman buah lainnya.

“Ini adalah bibit pohon rambai yang dicabut dari bawah pohon indukannya di hutan kemudian kami pindahkan ke plastik semai kecil ini, sebelum ditanam kembali ke hutan, “ kata salah satu pekerja di persemaian Mentawir.

Namun untuk proses persemaianya tidak mudah. Karena harus memindahkan pohon-pohon yang masih ukuran kecil tersebutke tempat yang telah disiapkan itu. Terkadang dalam prosesnya bibit akan kering dan mati.

“Jika bibit pohon ini terlambat dipindahkan ke polibag maka bibit menjadi kering dan mati. Makanya kami harus cepat memindahkannya ke polibag ini agar tidak banyak yang kering dan mati, ” jelas  pekerja lagi.
.
Pembangunan Persemaian Mentawir merupakan kerja sama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan swasta. Persemaian ini dibangun di atas lahan seluas 120 hektare, dengan area persemaian dan bangunan sekitar 32,5 hektare.

Persemaian ini menggunakan konsep kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU). Persemaian tersebut dapat memproduksi 15-20 juta bibit per tahun. kemudian dibawa ke kawasan IKN untuk ditanam di lahan-lahan kritis.
.
Saat berkunjung ke persemaian Mentawir, Presiden Joko Widodo berharap, tu dalam 6-7 bulan ke depan sudah dapat memproduksi bibit pohon yang antara lain terdiri dari kayu nyatoh, meranti, kapur, gaharu, dan jambu-jambuan itu.

Presiden meminta dari 256 ribu hektare areal seluruh daerah otorita IKN, sekitar 70 persen adalah tutupan hutan Saat inibaru 42 persen, sehingga harus ditambahkan 28 persen lagi untuk bisa hijau sesuai dengan konsep IKN sebagai Green City .
.
“Inilah yang sudah sering saya sampaikan bahwa pembangunan IKN akan kita awali dengan merehabilitasi hutan-hutan yang ada, agar area-area di IKN dan sekitarnya kembali pada fungsi semula, yaitu sebagai hutan tropis, bukan hutan monokultur yang homogen,” kata Joko Widodo dalam kunjungan itu. (HumasPPU)

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version