BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak gencar mensosialisasikan Aplikasi Sistem Informasi Online (Simfoni) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang mulai diterapkan sejak 2016 ke sejumlah kota dan kabupaten.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Perencanaan dan Data Kementerian PPPA Indra Gunawan, di sela kegiatan Bimbingan Teknis Nasional Pengelolaan Simfoni PPA Angkatan II di Balikpapan, Rabu (29/08)

“Simfoni PPA menjadi database beragam kasus yang melibatkan perempuan dan anak dari seluruh wilayah Tanah Air. Data ini bisa diakses langsung dengan kelebihan yang dimilikinya, dan kita bisa langsung menganalisa bagaimana penanganan dari kasus yang terjadi,” kata Indra.

Kota Balikpapan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Bimbingan Teknis Nasional Pengelolaan Simfoni PPA untuk Angkatan II. Kegiatan berlangsung 27-30 Agustus dan peserta sekitar 70 orang ini berasal dari 17 provinsi yang berada di wilayah Indonesia bagian Timur.

“Seluruh provinsi sudah bisa menerapkannya. Tim penanganan kasus perempuan dan anak baik operator atau pengelola data di tingkat provinsi serta kabupaten/kota bertugas untuk melaporkan kasus tersebut. Kemudian menginput data kasus ke dalam Simfoni PPA,” ujarnya

“Kadang mereka belum aware betapa pentingnya pengumpulan data. Sebab dari data ini nantinya bisa dijadikan bahan advokasi. Dalam aplikasi itu akan terlihat mekanisme penanganan atau advokasi yang dilakukan pada setiap daerah untuk kasus kekerasan perempuan dan anak,”tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version