Pemerintah Telah Gelontorkan KUR Rp130 Triliun untuk Program 3 Juta Rumah
BEKASI, Inibalikpapan.com – Pemerintah menegaskan komitmennya dalam menyukseskan Program 3 Juta Rumah yang ditetapkan sebagai prioritas nasional.
Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat, program ini juga diarahkan menjadi mesin pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di berbagai sektor.
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa demi mendukung program ini, pemerintah telah mengalokasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp130 triliun.
“Ini bukan hanya membangun rumah, tapi membangun ekosistem. Developer bergerak, supplier bahan bangunan ikut hidup, dan di sekitar perumahan akan tumbuh usaha mikro seperti warung, pedagang makanan, hingga layanan kesehatan dan pendidikan,” kata Maman saat acara groundbreaking Program Pemberdayaan UMKM Ekosistem Perumahan di Perumahan Griya Srimahi Indah, Kabupaten Bekasi, Sabtu (30/8/2025).
Ekosistem Perumahan, Ladang Subur bagi UMKM
Menurut Maman, program perumahan rakyat memiliki multiplier effect yang sangat besar. Dari pembangunan fisik, rantai pasok bahan bangunan, hingga munculnya kegiatan ekonomi baru di sekitar perumahan.
Berdasarkan Sistem Informasi Data Tunggal 2024, tercatat sekitar 104 ribu UMKM yang bergerak dalam ekosistem pembangunan perumahan. Rinciannya, 35 ribu UMKM di bidang jasa konstruksi dan hampir 70 ribu UMKM penyedia material bangunan siap diberdayakan.
KUR Bunga Ringan, Akses Modal Lebih Mudah
Pemerintah memastikan pembiayaan bagi pelaku usaha tidak menjadi hambatan. Melalui subsidi bunga, pengusaha sektor perumahan dapat mengakses KUR dengan bunga sekitar 5 persen.
“Pemerintah memberikan subsidi bunga sehingga para pengusaha sektor perumahan bisa mengakses pembiayaan dengan bunga KUR rendah. Kami pastikan sebanyak mungkin UMKM terlibat dalam rantai nilai program ini,” tegas Maman.
UMKM, Tulang Punggung Ekonomi di Kawasan Perumahan
Maman menambahkan, keterlibatan UMKM dalam program perumahan tidak hanya terbatas pada developer dan supplier material. Pengusaha mikro seperti warung sembako, pedagang makanan, hingga layanan pendidikan dan kesehatan juga akan tumbuh seiring hadirnya kawasan hunian baru.
“Jika program ini berjalan cepat, manfaatnya bukan hanya untuk masyarakat yang belum memiliki rumah, tapi juga bagi UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional,” ujarnya.
Program 3 Juta Rumah, Lebih dari Sekadar Hunian
Dengan target pembangunan 3 juta rumah, pemerintah berharap program ini mampu memberikan solusi perumahan bagi rakyat sekaligus akselerasi pemberdayaan UMKM. Sinergi antara perumahan dan UMKM diyakini menjadi game changer pembangunan ekonomi kerakyatan di Indonesia. / Info Publik
BACA JUGA
