BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Pusat terapkan PPKM Darurat di Kota Balikpapan pasca melonjaknya kasus covid-19. Hal itu disampaikan Wali Kota Rahmad Mas’ud.

“Ini perintah surat yang kami terima dari pusat yaitumasuk dalam PPKM Darurat,” ujar Rahmad, Rabu (07/07/2021).

Dia mengatakan, pasca diterapkannya PPKM Darurat maka semua kebijakan terkait pembatasan untuk mencegah penularan covid-19 akan mengikuti kebijakan Pemerintah Pusat.

“Jadi langkah-langkah yang kita ambil seusia dengan arahan dari pusat semua zona di Balikpapan darurat mengikuti petunjuk dari pusat,” ujarnya.

Kebijakan tersebut, diantaranya pusat perbelanjaan hanya boleh beroperasi hingga pukul 17.00. Begitupun restauran ataupun rumah makan hanya boleh buka hingga pukul 20.00 wita.

“Langkah-langkah itu yang kita ambil tadi kita akan berlakukan itu karena Balikpapan sudah masuk dalam PPKM Darurat,” katanya.

Sementara untuk salat Jumat sementara ditiadakan dulu selama dua pekan. Meski begitu, dia juga tetap akan meminta masukkan dari sejumlah tokoh agama maupun Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompida).

“Tempat ibadah kita akan minta petunjuk dari teman-teman Forkompinda, arahan dari pusat itu kan menutup,” ucapnya.

“Kebijakan kita bukan menutup tapi meniadakan dulu salat berjamaah dalam dua minggu ini. Bukan dilarang salat Jumat, kan bisa diganti dengan Salat Dzuhur karena ini kan kondisi darurat. Nanti kan Fatwa MUI pasti ada.” jelasnya.

Untuk sementara kegiatan dalam rumah ibadah juga hanya maksimal 25 persen dari kapasitas. Kemudian orangtua dan anak-anak karena rentan disarankan tidak salat di masjid dulu.

“Salat berjamaah yang bisa hanya 25 persen dari kapasitas masing-masing. Kita sarankan anak-anak dan orangtua lebih baik tidak salat di masjid dulu,” ujarnya.

Dia menambahkan, akan dibahas seluruhnya bersama Forkompida dan tokoh agama pada malam ini. “Nah itu yang mungkin kita akan bahas nanti malam, sama tokoh agama dan forkompida,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version