JAKARTA, Inibalikpapan.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menkes mengatakan, tingginya kasus konfirmasi harian di berbagai negara lain akan mengakibatkan terjadinya mutasi dan munculnya varian baru pada awal tahun 2023.

Menkes pun mengimbau masyarakat untuk waspada terkait munculnya varian baru tersebut salah satunya dengan menjaga level imunitas masyarakat.

“Sekarang ujiannya 6 bulan lagi, sekitar bulan Januari, Februari, Maret 2023,” ujarnya, usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, pada Selasa, 23 Agustus 2022.

“Kalau kita benar-benar bisa melampaui itu sama seperti sekarang, Indonesia adalah menjadi mungkin selected few negara yang bisa menangani pandemi ini 12 bulan berturut-turut,”

Vaksinasi booster menjadi salah satunya selain tetap patuh pada protocol kesehatan. (prokes). “Caranya gimana? Satu caranya, kita harus menjaga level imunitas setinggi sekarang,” ujarnya

Selanjutnya, Menkes menuturkan bahwa Presiden Jokowi menginstruksikan untuk kembali menggencarkan vaksinasi bagi daerah-daerah yang kadar imunitas masyarakatnya sudah menurun.

“Jadi nanti kita rencana November akan melakukan sero survei lagi untuk melihat daerah-daerah mana yang imunitasnya sudah menurun kadarnya, kemudian orang-orang mana yang berisiko tinggi,” ujanya

“Nanti itu yang akan kita berikan vaksinasi agar bisa meningkatkan, mempersiapkan, memperbaiki kadar imunitas masyarakat populasi tersebut,”

Menkes menyebut, Presiden Jokowi menginstruksikan agar vaksinasi untuk anak-anak di bawah 6 tahun mulai dijajaki dan vaksinasi bagi kelompok lansia serta komorbid akan terus ditingkatkan kadar imunitasnya untuk menjaga level imunitas populasi Indonesia

“Vaksinasi untuk yang kelompok-kelompok lansia, komorbid, kemudian yang nanti kadar imunitasnya sudah turun atau sudah lebih dari 6 bulan karena kita sudah tahu by name by address nanti akan kita segera berikan alternatif vaksin yang adanya,” tutur Menkes.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version