BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan akan mendata seluruh masjid yang akan melaksanakan Salat Ied. Sementara  masjid yang yang wilayahnya rentan penularan covid-19 agar tidak melaksanakan salat Ied.

“Nanti kita minta didata semua yang melaksanakan Sholat Idul Fitri, lalu nanti kita akan beri padangan masjid mana saja yang sepertinya akan rentan. Sehingga kita anjurkan tidak dilaksanakan di masjid,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Sabtu (15/05).

Dia meminta agar ibu-ibu dirumah dan hanya pria yang melaksanakan Salat Ied di masjid, karena mempertimbangkan kapasitas masjid. Karena ada masjid yang kecil sehingga jumlah jamaah pun pasti sangat terbatas.

“Disesuaikan dengan kapasitas masjid ya kalau masjid muatnya 500 ya 500, karena itu kita anjurkan ibu-ibu di rumah saja supaya kapasitasnya sangat cukup untuk jamaah,” katanya.

Dia juga meminta bagi warga yang usianya 45 tahun kebawah yang melaksanakan salat Ied di masjid. “Kita juga menganjurkan sebaiknya jamaahnya yang berusia 45 tahun kebawah, tanpa mengurangi rasa hormat kepada mereka yang berusia 45 tahun lebih ini. Berdasarkan  protokol kesehatan yang lebih kuat imunitasnya dari dari usia 45 tahun. Protokol kesehatannya tetap berjalan,” pintanya.

Dia juga menyarakan agar tidak ada salam-salaman usai melaksanakan Salat Idul Fitri. Warga diminta untuk langsung kembali ke rumah masing-masing, sesuai protokol kesehatan. Termasuk diminta tidak silaturahmi.

“Sholat Idul Fitri kan sampai terakhirnya sampai khatib turun mimbar, ditandai dengan doa dan kita juga meminta nanti dalam protokol kesehatan maka kita anjurkan tidak ada salam-salaman,” tandasnya.

“Dan setelah itu langsung pulang ke rumah tidak ada acara silaturahmi, setelah pelaksanaan shalat Idul Fitri kembali ke rumah.” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version