BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan mengakomodir imam dan kaum masjid untuk mendapatkan bantuan sembako. Demikian disampaikan Asisten I Pemerintah Kota Balikpapan Syaful Bachri, Kamis (30/04).

Syaiful mengatakan, telah meminta lurah untuk mendata ulang, khususnya untuk imam dan kaum masjid yang tidak masuk dalam data terbaru di RT masing-masing. Sehingga bisa mendapatkan bantuan sembako.

“Kemarin kita sudah meminta lurah-;lurah mendata kembali apakah mereka-mereka yang imam dan kaum masjid itu sudahkah terdata di RT. Kalau belum itu yang di data oleh teman-teman lurah,” ujarnya.

Menurutnya, imam dan kaum masjid akan masuk sebagai data baru. Namun tetap masuk dalam data masing-masing di RT. ”Data tersendiri, karena data yang di RT belum masuk, ini kan susulan,” ujarnya.

“Misalnya di RT 1, dia sebagai penduduk di RT 1 ternyata begitu di data lurah dia belum masuk, padahal dia juga terdampak covid-19. Tapi nanti tetap terdata di RT kalau dia belum masuk data di RT,”

Untuk penyalurannya, nanti bersamaan dengan data baru yang juga belum menerima bantuan sembako. Penyalurannya tetap melalui RT masing-masing. “Jadi waktu pembagian dia juga kita serahkan datanya di RT,” ujarnya.

Sementara itu, Syaiful juga meminta Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Balikpapan untuk meminta melaporkan masjid-masjid yang terkena dampak covid-19. Karena tak mampu memberikan honor bagi imam dan kaum masjid.

“Itu segera disampaikan. Tugas DMI ini kan menghimpun operasional majid-masjid ini mampu gak. Kalau dia merasa ada yang terganggu karena (covid) dia melaporkan ke kita,” ujarnya.

Dia menambahkan, memang untuk sementara belum ada alokasi anggaran untuk operasional masjid, untuk honor imam dan kaum masjid. “Bantuan untuk (imam dan kaum masjid) kita belum sampai kesitu,” ujarnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version