Pemkot Balikpapan Belajar Pengelolaan Sirkuit ke Operator Sirkuit Mandalika

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Sebagai daerah penyangga IKN, Balikpapan memiliki potensi besar untuk semakin maju dari segi infrastrukturnya. Terbaru Pemkot belajar dan berbagai pengetahuan dengan pengelola operator sirkuit internasional pertamina mandalika yang ada di Lombok, NTB.

Asisten Tata Pemerintahan Pemkot Balikpapan Zulkifli mengatakan, kedatangan pengelola operator sirkuit internasional pertamina mandalika baru sebatas diskusi dan berbagai pengetahuan bagaimana cara mengelola suatu sirkuit.

“Supaya nanti kita ada gambaran, kalau mengelola sebuah sikuit, saat dikelola apa bisa memungkinkan bisa menambah PAD,” ujar Zulkifli kepada media, Kamis (11/7/2024).

Dimana awal pengalaman mereka baru mengelola sirkuit mandalika awal dibuat sempat vakum selama setahun, tapi sekarang sudah mukai terpakai hingga 157 hari dalam setahun.

“Dibandingkan Kota Balikpapan yang memiliki fasilitas lengkap seperti Bandara dan Pelabuhan internasional, di lombok belum banyak, karena penerbangan langsung saja mereka belum ada untuk Internasional,” akunya.

“Termasuk untuk pelabuhan, yang dibutuhkan dalam hal pengiriman agar tidak mahal,” akunya.

Zulkifli menambahkan, sehingga jika terwujud pembangunan sirkuit, tidak mungkin bisa Pemkot Balikpapan yang mengelola. Tapi bekerjasama dengan pihak yang pengalaman.

“Dan ini butuh dana besar, sehingga butuh dukungan berbagai pihak, bisa dikerjakan samakan dengan swasta,” akunya.

“Terkait lahan kita punya 68 hektar di Lamaru Balikpapan Timur yang sudah cukup memungkinkan dibangun sirkuit,” tambahnya.

Konsep Pembangunan Harus Lebih Dulu

Sementara itu, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan, kedatangan mereka ke Balikpapan sebgai operator mandalika hanya mau berdiskusi pengalaman di mandalika sirkuit tugasnya seperti apa dan menjalankan tugasnya.

“Diskusi sharing pengalaman dan tukar pikiran, agar ada gambar dan pemkot buat sirkuit,” akunya.

Apalagi sirkuit ini tidak bisa soal balapan saja, tapi juga berkaitan dengan penginapan makanan dan tempat hiburan. Sehingga akan ada perputaran ekonomi yang cukup besar di dalamnya.

“Jika balapnya sabtu dan minggu maka ekonomi yang ada di sekitar sirkuit juga akan berputar,” akunya.

Termaasuk jika Balikpapan ingin membangun sirkuit harus disiapkan konsep dan tujuannya. Apakah untuk roda dua, roda empat atau keduanya.

“Begitu juga sirkuitnya hanya untuk lokal, nasional atau Internasional, hanya ditentukan dulu diawalnya,” akunya.

Berkaca dengan sirkuit mandalika yang total area sekitar 100 hektar, maka diperlukan lahan minimal seluas itu untuk membangun sirkuit.

“Kalau Balikpapan baru punya 68 hektar ini jug sudaj cukup, tinggal nanti dilihat dari desain lintasan sirkuitnya,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses