BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan memberikan pelatihan terhadap para pedagang pasar tradisional untuk memastikan dagangan yang dijual aman

Hal itu bagian dari rencana Pemkot Balikpapan merubah wajah pasar tradisional di Kota Balikpapan. Yakni menjadikan pasar rakyat berstandar Nasional Indonesia (SNI) bukan hanya hanya soal bangunan yang bersih dan nyaman, termasuk juga produknya.

“Nah ini kita dalam waktu dekat akan melakukan pendidikkan terhadap pedagang pasar yang dinamakan pasar aman terutama dari segi produknya,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi Rachman

“Jadi nanti pedagang-pedagang itu kita didik nanti ada semacam rapid nya terhadap jenis-jenis barang yang mereka dagangkan, ini layak gak di konsumsi dan itu dilakukan pedagang sendiri,”

Hanya saja tidak seluruh pedagang, khusus masing-masing ketua kelompok pedagang. Kemudian mereka akan meneruskan ke anggotanya. Khusus Pasar Klandasan sudah inventarisir jumlah kelompok pedagang. Tinggal pelaksanaannya.

“Makanya yang akan kita latih ketua-ketua kelompok pedagang yang masing-masing zona tadi. Klandasan sudah kita invetarisir. Pendidiknya nanti dari BPOM. Ini sudah berkordinasi dengan BPOM tinggal kita menunggu waktu BPOM,” ujarnya.

Terkait rencana menjadikan pasar tradisional SNI, Dinas Perdagangan tahun ini tengah menyiapkan detail engineering design (DED) untuk revitalisasi pasar secara bertahap. Untuk tahap pertama Pasar Tradisional Klandasan

“Jadi DED tahun 2021, starting pembangunan paling lambat 2023,2024,2025 selanjutnya . Kalau bisa dalam satu tahun itu satu pasar pembangunannya,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version