Pemkot Balikpapan Gelar Pasar Murah Jelang Natal–Tahun Baru 2026, Tekan Lonjakan Harga Bahan Pokok
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com — Menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kota Balikpapan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kembali menggelar program Pasar Murah sebagai langkah stabilisasi harga kebutuhan pokok.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga lebih terjangkau di tengah potensi kenaikan harga menjelang akhir tahun.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar, menjelaskan bahwa kegiatan pasar murah telah berlangsung secara reguler sejak 1 hingga 5 Desember di wilayah Kecamatan Balikpapan Selatan. Program tersebut mendapat antusiasme masyarakat, terutama karena menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga dengan harga yang telah disubsidi pemerintah.
“Untuk meringankan kebutuhan rumah tangga menjelang Natal dan Tahun Baru, kami mengajak warga Balikpapan memanfaatkan pasar murah yang digelar di beberapa titik. Masyarakat dapat datang langsung ke lokasi kegiatan di Balikpapan Selatan maupun di Pasar Pandan Sari dan Kebun Sayur,” tutur Haemusri.
Selain pelaksanaan awal Desember, pasar murah kembali berlangsung dalam rangka hari besar keagamaan di Pasar Impres Kebun Sayur, 9–15 Desember, tetap di wilayah Balikpapan Selatan. Sejumlah komoditas seperti beras, minyak goreng, gula pasir, cabai, bawang, dan bahan pokok lainnya disediakan dengan harga yang lebih stabil.
Haemusri menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari arahan Kementerian Dalam Negeri, yang meminta pemerintah daerah memperkuat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk distributor pangan, untuk memastikan ketersediaan stok, keterjangkauan harga, serta kelancaran distribusi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan para distributor dan stakeholder terkait. Semoga informasi ini dapat dijalankan secara selaras sehingga kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dan inflasi daerah dapat terkendali,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan program ini dengan baik dan tidak melakukan pembelian dalam jumlah berlebihan, sehingga seluruh warga dapat menikmati manfaat pasar murah secara merata.***
BACA JUGA
