Pemkot Balikpapan Gelar Pelatihan Penataan Ruang untuk Kelompok Masyarakat

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com  – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong keterlibatan publik di Kota Balikpapan.

Pada Selasa (5/8/2025), bertempat di Aula Kantor Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang, digelar kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Kelompok Masyarakat Penataan Ruang (Pokmas Pertaru). Yang diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kelurahan di Balikpapan.

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi besar Pemkot Balikpapan untuk membangun kota yang inklusif dan berkelanjutan melalui pendekatan partisipatif. Dalam sambutannya, Asisten II Perekonomian Pembangunan Kesra Sekretariat Daerah Kota Balikpapan Andi Yusri Ramli menyampaikan, bahwa masyarakat bukan hanya objek pembangunan. Tetapi juga subjek utama yang memiliki peran penting dalam pengawasan, perencanaan, dan pelaksanaan pembangunan wilayahnya.

“Penataan ruang yang efektif tidak hanya ditentukan oleh kebijakan pemerintah, tapi juga oleh sejauh mana masyarakat dilibatkan secara aktif. Kegiatan seperti ini adalah bentuk konkret keterbukaan pemerintah dalam mengajak masyarakat memahami dan ikut serta dalam menyusun wajah kota di masa depan,” ujar Andi Yusri.

Ia menambahkan, pelatihan ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang. Yang mendorong peran serta publik dalam perencanaan tata ruang wilayah.

Balikpapan Punya Posisi Strategis

Dalam pemaparannya, Asisten II juga menekankan pentingnya posisi strategis Kota Balikpapan di tengah dinamika pembangunan kawasan Kalimantan. Sebagai kota yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). Balikpapan akan menjadi simpul vital dalam mendukung pergerakan barang, jasa, dan manusia di masa depan.

“Dengan keberadaan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dan Pelabuhan Semayang, Balikpapan sudah menjadi pusat logistik dan perdagangan, tidak hanya antar wilayah, tetapi juga dalam skala nasional bahkan internasional,” katanya.

Karena itu, tantangan pembangunan kota menjadi semakin kompleks. Mulai dari pengembangan kawasan industri dan permukiman baru, penguatan konektivitas transportasi, hingga perlindungan terhadap kawasan pesisir dan ekosistem kota menjadi prioritas yang harus ditangani secara holistik.

Platform Digital Perencanaan Tata Ruang

Dalam kegiatan ini juga diperkenalkan Balikpapan Urban Planning Center, sebuah platform digital yang dirancang untuk memperluas partisipasi masyarakat dalam penataan ruang kota. Melalui platform ini, warga dapat mengakses berbagai informasi perencanaan wilayah, mengikuti perkembangan proyek pembangunan, serta menyampaikan masukan atau kritik secara langsung.

“Ini adalah bagian dari transformasi digital tata kelola pemerintahan. Kami ingin warga bisa mengakses semua informasi pembangunan secara terbuka dan menjadi bagian dari proses perencanaan yang transparan,” ujar Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Balikpapan.

Pokmas Pertaru: Mitra Pemerintah di Lapangan

Pelatihan ini sekaligus menjadi ruang pembinaan bagi Kelompok Masyarakat Penataan Ruang (Pokmas Pertaru), yang diharapkan dapat menjadi mitra aktif pemerintah dalam penyusunan rencana tata ruang tingkat lokal. Para peserta diberi pemahaman tentang dasar-dasar penataan ruang, kebijakan regulasi nasional dan daerah, teknik identifikasi potensi wilayah, hingga metode advokasi dan pelaporan.

Salah satu peserta, Yuniarti, perwakilan Pokmas dari Kelurahan Lamaru, menyambut baik pelatihan ini. Ia menilai kegiatan ini membuka wawasan baru. Tentang pentingnya perencanaan tata ruang yang adil dan ramah lingkungan.

“Kami jadi tahu bagaimana membaca peta rencana tata ruang. Serta bagaimana menyuarakan aspirasi masyarakat ke dalam dokumen perencanaan. Ini sangat berguna bagi kami di lapangan,” ujarnya.

Harapan Jangka Panjang

Di akhir acara, Asisten II menyampaikan harapan agar pelatihan ini tidak berhenti pada pemahaman teori. Namun dilanjutkan dengan praktik nyata di lapangan. Ia mendorong agar Pokmas Pertaru bisa aktif terlibat dalam forum-forum perencanaan wilayah di tingkat RT, kelurahan, hingga kecamatan.

“Kami berharap masyarakat bisa menjadi pengawas sekaligus pelaku perubahan. Karena hanya dengan sinergi antara pemerintah dan warga. Kita bisa mewujudkan Balikpapan sebagai Kota Global Nyaman untuk Semua,” pungkasnya.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah penting dalam membangun budaya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Menuju tata ruang kota yang tertib, berdaya saing, dan berkelanjutan.***

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses