Pemkot Balikpapan Gratiskan Seragam Sekolah, Wali Kota: “Kalau Semua Bisa Gratis, Kenapa Tidak Kita Gratiskan”

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud saat menyerahkan bantuan seragam sekolah. (Foto:Samsul/Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan dengan melanjutkan program seragam sekolah gratis bagi peserta didik di berbagai jenjang. 

Program ini menyasar siswa dari PAUD, TK, SD, hingga SMP, baik yang bersekolah di negeri maupun swasta. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota. Dalam mendorong pemerataan akses pendidikan yang layak dan bebas hambatan biaya.

Program seragam sekolah gratis ini bukanlah hal baru. Sudah berjalan sejak empat tahun terakhir. Program ini menjadi salah satu program prioritas Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, dalam bidang pendidikan. Tahun ini, puluhan ribu stel seragam kembali dibagikan kepada peserta didik di seluruh penjuru kota, termasuk di satuan pendidikan kesetaraan (SKB).

Dalam kegiatan penyerahan simbolis yang digelar Rabu (16/7/2025), Wali Kota Rahmad Mas’ud menegaskan bahwa kebijakan ini adalah bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjamin hak dasar setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang setara.

“Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Artinya, bukan hanya yang kaya, bukan hanya yang mampu. Sepanjang dia warga negara, maka dia berhak,” ujar Rahmad.

Pemerintah Usulkan Program Seragam Gratis untuk SMA/SMK

Sejauh ini, program seragam gratis baru diberikan untuk jenjang pendidikan yang menjadi kewenangan pemerintah kota, yakni PAUD hingga SMP. Namun demikian, Wali Kota Rahmad menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Gubernur Kalimantan Timur untuk mendorong perluasan program hingga ke tingkat SMA dan SMK, yang merupakan kewenangan pemerintah provinsi.

“Insyaallah tahun depan, SMA dan SMK juga akan kita usulkan mendapatkan bantuan seragam gratis. Kita sudah bicarakan dengan Pak Gubernur. Kita ingin semua anak sekolah di Balikpapan merasakan manfaat program ini,” ujarnya optimis.

Langkah ini menunjukkan adanya sinergi antarpemerintah daerah dalam mendukung sektor pendidikan, serta menegaskan komitmen Balikpapan sebagai kota layak anak dan kota peduli pendidikan.

Seragam Lengkap: Dari Nasional hingga Pramuka

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Irfan Taufik, sebelumnya menyampaikan bahwa seragam yang diberikan meliputi beberapa jenis, yakni seragam nasional, seragam batik, dan seragam Pramuka. Untuk jenjang TK dan PAUD, diberikan seragam batik khusus. Jumlah total yang dibagikan mencapai sekitar 92 ribu stel seragam.

“Seluruh seragam ini diberikan secara gratis, tanpa memotong Dana BOS maupun membebani orang tua murid. Program ini sepenuhnya dibiayai oleh APBD Kota Balikpapan. Dengan total anggaran mencapai Rp27 miliar hingga Rp28 miliar,” jelas Irfan.

Distribusi dilakukan secara bertahap langsung oleh vendor ke sekolah-sekolah penerima. Penyerahan simbolis tahun ini dipusatkan di SMP Negeri 27 Balikpapan, yang merupakan sekolah baru dan untuk pertama kalinya menerima siswa angkatan perdana sebanyak 128 orang.

Pendidikan adalah Warisan Terbaik

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Rahmad Mas’ud juga menekankan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang menjadi kunci pembangunan daerah dan bangsa. Ia bahkan mengutip pernyataan Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, sebagai pengingat pentingnya ilmu pengetahuan.

“Untuk memutus mata rantai kemiskinan, jangan tinggalkan harta atau materi kepada anak-anak kita, tapi titipkanlah pendidikan. Dengan ilmu, mereka bisa bangkit dan mandiri,” ucapnya.

Ia menambahkan, program ini tidak hanya membantu meringankan beban orang tua siswa. Tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar anak-anak serta menurunkan angka putus sekolah di Balikpapan.

Kerja Bersama untuk Generasi Emas 2045

Rahmad juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan seluruh pihak yang mendukung pelaksanaan program ini, termasuk para guru, kepala sekolah, dan lembaga penyedia seragam.

“Ini adalah bentuk dari semangat gotong-royong. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Butuh dukungan semua pihak, termasuk masyarakat,” tegasnya.

Program seragam gratis ini juga sejalan dengan visi Pemkot Balikpapan untuk mencetak generasi emas tahun 2045, yakni generasi yang cerdas, sehat, dan memiliki daya saing global. 

Jika kondisi keuangan daerah memungkinkan, Rahmad pun membuka peluang untuk memperluas kebijakan ini ke kebutuhan pendidikan lainnya seperti buku, alat tulis, hingga transportasi.

“Kalau semua bisa gratis, kenapa tidak kita gratiskan,” pungkasnya.***

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses