BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan mengkhawatirkan pilkada ditengah pandemi covid-19 justru memunculkan klaster baru. Demikian disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

Apalagi melihat penularan covid-19 yang semakin masif dan meluas dalam dua bulan terakhir. Bahkan hingga Rabu (02/09) kemarin, sudah mencapai 1.940 kasus dengan 126 kasus kematian, serta  671 masih dalam perawatan.

Rizal mengatakan, situasinya memang tidak mudah. Karena tentu pilkada tahun ini bukan saja sukses penyelenaggaraan tapi juga sukses partisipasi pemilih . Namun yang wajid diwaspadai berkerumunya masyarakat di TPS.

“Salah satu yang kita khawatirkan adalah tingkat partisipasi pemilih, mengingat saat ini sedang situasi pandemi sehingga masyarakat tidak gampang keluar rumah atau berkerumun di TPS” ujar Rizal dalam akun instagram Pemkot Balikpapan

Termasuk jug pada tahapan kampanya pasangan calon maupun tim sukses , harapannya lebih banyak dilakukan melalui daring . Karena memang untuk kampanye pilkada tahun ini tak boleh melibatkan massa lebih dari 50 orang.

“Demikian juga kampanye, mungkin bisa melalui daring atau virtual, jangan sampai pemilukada membentuk cluster baru covid-19” ujarnya.

Pilkada tahun ini kemungkinan hanya calon tunggal yakni pasangan Rahmad Mas’ud-Thohari Azis yang didukung 9 partai politik. Rencananyanya pasangan tersebut, akan mendaftar pada Jumat (04/09) besok, usai shalat Jumat.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version