BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sejumlah sopir alat berat tertahan di Kilometer 13 Balikpapan Utara setelah pengawasan ketat yang diberlakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk menghindari kembali terjadi kecelakaan.

Salah satunya Andi yang mebawa beton tiang pancang untuk kebutuhan proyek perluasan Kilang Minya Balikpapan harus tertahap di KM 13 menunggu jam operasional bisa masuk dalam kota menuju Pertamina.

Berdasarkan Surat Edaran Wali Kota yang diterbitkan pasca kecelakaan maut Simpang Lima Muara Rapak bahwa kendaraan alat berat baru bisa melintas jalan-jalan dalam kota mulai pukul 22.00 hingga 05.00 Wita

“Jam 10 malam sampai jam 5 pagi baru bisa masuk. Tadi di kasih arahan Dinas Perhubungan Jam 04.30 mau ke Pertamina,” ujarnya ke inibalikpapan.com, Minggu (23/01/2022)

Sehingga Andi bersama rekannya harus menunggu hingga jam diperbolehkannya kendaraan alat berat masuk dalam kota. “Jadi kita menunggu lagi, kita ada dua dari Kariangau,” ujarnya

Hal yang sama disampaikan Mualim sopir truck gandengn yang mengangkut sembako juga tertahan di KM 13. Namun Mualim mengaku, sudah mengetahui aturan tersebut. Informasi langsung dari perusahaan.

“Sudah tahu aturannya itu, dari kemarin sudah dikasih tahu. Di inforsikan ke perusahaan masing-masing, perusahaan ke kami jadi kerjanya (melintasnya) malam saja kan,” ujarnya

Senada, Suhardi yang membawa kusen dari Muara Wahau Kabupaten Kutai Barat juga tertahan di KM 13. Namun Suhardi rupanya sudah mengantisipasinya dengan  mengangkut barang bawannya dengan kendaaran kecil terbuka.

“Saya dari Muara Wahau mau dibawa ke Kampung Timur,” ujarnya.

Dirinya mengaku, sudah mengetahui Soal aturan baru yang melarang kendaraan alat berat masuk dalam kota. Dia bahkan mendukung aturan tersebut untuk mencegah terjadinya kembali kecelakaan maut yang merenggut korban jiwa.

“Saya sudah tahu aturannya dari kemarin malam. Supaya menghindari kecelakaan, ya dukung,” ujarnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version