BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan mewaspai kemungkinan masih klaster Gowa yang kemungkinan ditemukan atau tidak melapor. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty,

Termasuk kemungkinan ada warga Kota Balikpapan yang memiliki kontak erat dengan klaster Gowa, khususnya yang positif virus corona, namun tidak terpantau dan belum terdata, sehingga belum menjalani rapid test.

“Mungkin ada yang lain belum terlaporkan, mau diperiksa. Karena memang kami tidak mendapatkan data keseluruhan berapa yang ikut,” ujarnya.

Sejauh ini Pemerintah Kota Balikpapan telah melakukann tracing atau penelusuran dan menemukan sebanyak 50 orang yang memiliki kontak erat dengan pasien klaster Gowa yang dinyatakam positif dan telah meninggal.  

Kemudian 50 orang tersebut dilakukan rapid test dan hasilnya negatif. Mekis begitu, wanita yang biasa disapa dokter Dio itu meminta, mereka tetap melakukan isolasi diri mandiri. Termasuk menjaga kesehatan diri.

“Kami menyarankan kepada adik-adik santri tinggal menjaga stamina saja. Kalau mengenai isolasi, kita semua memang wajib isolasi diri, walau mereka hasil sudah negatif,” harapnya.

“Mengenai isolasi memang kita semua mengisolasi diri secara mandiri, kita semua menjaga. Jadi bukan karena status ODP (orang dalam pemantauan) negatif,” ujarnya.

Dia menambahkan dari hasil penelusuran, dari 50 yang negatif virus corona itu, yakni sebagian santri di Manggar. Termasuk ada yang di Kampung baru. “Di Manggar ada santri, sama-sama cuma ada yang kelompoknya di Manggar, ada yang dari Pondok Pesantren Al azhar, di Pondok kalau gak salah ada 16 orang,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version