Pemkot Balikpapan Menjamu Pemkot Palu Lewat Sepak Bola Persahabatan, Skor Akhir 7-3

Laga persahabatan antara Pemkot Balikpapan melawan Pemkot Palu di Stadion Batakan.

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com  — Stadion Batakan menjadi saksi eratnya hubungan antardaerah saat tim sepak bola Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menjamu tim Pemkot Palu dalam laga persahabatan, Jumat sore (30/5/2025). 

Tak sekadar laga biasa, pertandingan ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kerja resmi Pemkot Palu ke Balikpapan untuk memperkuat sinergi lintas wilayah.

Pertandingan berlangsung hangat dan penuh semangat. Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud, dan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, ikut turun langsung ke lapangan. Rahmad bahkan menyumbang satu gol di penghujung babak pertama, sementara Hadianto bermain selama hampir 60 menit.

Di babak pertama, tim tamu sempat unggul 3-0. Namun, satu gol Rahmad Mas’ud melalui tendangan samping yang tak mampu diantisipasi kiper lawan menutup babak pertama dengan skor 1-3. Memasuki babak kedua, tim Balikpapan bangkit. Dengan masuknya sejumlah pemain muda dan mantan pemain Persiba seperti Andri Dio, Balikpapan membalikkan keadaan dengan mencetak enam gol tambahan. Pertandingan berakhir dengan skor  7–3 untuk kemenangan tuan rumah.

“Ini bukan hanya soal kebijakan, tapi juga soal persaudaraan. Kami ingin membangun sinergi yang kuat, termasuk lewat olahraga dan kegiatan sosial bersama,” ujar Rahmad Mas’ud usai pertandingan.

Dari MoU ke Aksi Nyata

Laga ini merupakan bagian dari kunjungan kerja Pemkot Palu ke Balikpapan yang bertujuan menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani sebelumnya. Pada Jumat pagi, kedua kepala daerah telah melakukan pertemuan resmi yang juga dihadiri tokoh masyarakat dan pejabat kedua daerah.

Rahmad Mas’ud menegaskan, Balikpapan siap menjadi simpul konektivitas wilayah timur Indonesia, terutama dengan kesiapan infrastruktur logistik kota ini. Kerja sama yang dirancang meliputi bidang perdagangan, transportasi, hingga pengembangan sumber daya manusia.

“Setelah MoU, ke depan akan kita lengkapi dengan kesepakatan kerja sama yang lebih detail. Fokusnya di bidang perdagangan dan logistik, karena itu adalah kekuatan Balikpapan yang bisa menunjang konektivitas kawasan,” ujarnya.

Olahraga sebagai Simbol Kebersamaan

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menyambut baik bentuk pendekatan informal yang dikemas dalam kegiatan olahraga. Menurutnya, sepak bola adalah jembatan yang baik untuk membangun komunikasi personal antar pemimpin dan jajaran.

“Pertandingan ini bukan hanya soal olahraga, tapi juga bagaimana menjalin komunikasi, kerja sama, dan sinergi antar pemerintah daerah,” kata Hadianto.

Ia mengungkapkan, agenda kunjungan masih berlanjut dengan kegiatan tenis persahabatan yang akan digelar keesokan harinya bersama jajaran Pemkot Balikpapan. Menurutnya, pendekatan yang bersifat kekeluargaan ini justru memperkuat fondasi kerja sama jangka panjang.

Dukung Pembinaan Sepak Bola Daerah

Menariknya, kedua wali kota juga menyoroti pentingnya pembinaan olahraga daerah, khususnya sepak bola. Hadianto menyebut bahwa sebagian besar pemain yang berlaga dalam pertandingan persahabatan ini adalah pemain asli daerah, bukan rekrutan sementara.

“Pemain yang turun di pertandingan ini benar-benar mewakili daerahnya. Mereka punya semangat dan kebanggaan tersendiri,” katanya.

Ia juga menyebut bahwa dalam waktu dekat akan ada laga resmi Liga 2 yang mempertemukan klub asal Palu dan Persiba Balikpapan. Momen ini, menurutnya, dapat menjadi pembuktian dan promosi untuk sepak bola daerah.

“Kalau nanti bertemu di Liga 2, itu akan jadi pertandingan yang menarik. Tapi lebih penting lagi, ini semua bagian dari pembinaan sepak bola nasional, termasuk Liga 2, Liga 3, bahkan Liga 1,” tegasnya.

Menuju Kolaborasi yang Berkelanjutan

Kedua kepala daerah sepakat bahwa kerja sama lintas pemerintah daerah harus terus dikembangkan, tidak hanya dalam bentuk kesepakatan tertulis, tetapi juga melalui kegiatan nyata yang menyentuh masyarakat dan aparatur.

“Kami ingin hubungan Balikpapan dan Palu bukan hanya soal proyek atau dokumen, tetapi tentang kepercayaan, kekeluargaan, dan kesamaan visi untuk kemajuan kawasan timur Indonesia,” pungkas Rahmad Mas’ud.***

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses