BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan meminta dukungan semua pihak untuk bisa membangun sarana dan fasilitas khusus untuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Demikian diksampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

“Tidak mungkin ini dilakukan pemerintah sendirian, juga masyarakat, dunia usaha, swasta. Ini memang perlu perhatian khusus,” ujar Rizal.

“Jadi anak-anak gak bisa di sekolah umum, Ini kan ada anak-anak autis, anak-anak yang hiper aktif ya memang begitu, memang perlu sekolah khusus,”

Salah satu yang paling mendesak adalah sekolah bagi anak kebutuahn khusus. Karena para orangtua kerap ditolak ketika mendaftarkan anaknya ke sekolah umum. Sementara orangtua juga kewalahan jika harus mendidik anakn ya sendiri.

“Saya beberapa hari lalu didatangi seorang ibu, dia bilang pak saya ini kesulitan untuk mendidik anak saya,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, di Kota Balikpapan sebenarnya sudah ada sekolah iklusi, sekolah umum. Hanya saja diakuinya, tidak maskimal. Harus ada sekolah khusus, sehingga dia meminta dukungan DPRD untuk membangun sekolah khusus  

“Memang di Balikpapan sudah ada sekolah-sekolah inklusi sekolah umum yang bisa juga menerima anak yang berkebutuhan khusus tapi tidak bisa maksimal. Kita punya wakil rakyat mohon dukungannya” ujarnya.

“Kita juga harus harus bikin sekolah yang lengkap untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Sekolah luar biasa (SLB) tidak mampu mengantisipasi, karena di sekolah luar biasa terlalu beragam disitu,”

Kata dia, untuk sekolah anak berkebutuhan khusus juga membutuhkan tenaga pengajar khusus. Sementara sejauh ini Pemerintah Kota Balikpapan telah membangun puskesmas untuk anak berkebutuhan khusus.

“Karena tidak gampang mencari guru yang mendidik anak-anak seperti ini. Kita sudah punya puskesmas atau UPTD untuk anak berkebutuah khusus,” ujarnya.

Dia juga berharap, orangtua tidak perlu malu memiliki anak berkebutuhan khusus. Di Indonesia jumlah anak berkebutuahn khusus cukup banyak dan merejka membutuhkan saran dan fasilitas yang memadai.

”Itu tadi sudah disampaikan dokter Laila dari Kementerian Kesehatan bahwa banyak anak kita yang seperti ini dan mengugah kita tadi dengan puisinya Tuhan tidak pernah salah dan jangan malu punya anak seperti ini,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version