BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan akan mulai memberlakukan satu pintu masuk ke sejumlah pasar rakyat atau pasar tradisonal. Hal itu sebagai upaya pencegahan penularan covid-19 semakin meluas.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi Rahmad mengatkan,  pengunjung pasar hanya boleh masuk melalui satu pintu dan akan diperiksa suhu tubuhnya. Termasuk diwajibkan menggunakan masker dan menjaga jarak.

“Jadi kedepan nanti pasar saya mau terapkan 1 pintu masuk, pintu keluarnya boleh banyak, jadi dipintu-pintu yang bukan pintu masuk itu yang akan kita perketat kita jaga,” ujarnya

“Jadi kita arahkan satu pintu lalu dipintu itu kita peruksa suhu tubuhnya, harus menggunakan masker, sebelum masuk harus cuci tangan dulu,”

Menurutnya, nanti bakal ada petugas UPT pasar yang berjaga di pintu , termasuk pedagang akan dilibatkan. “Ini sudah mau kita terapkan, pintu-pintu ini sudah mau kita terapkan, makanya kita jaga dipintu depan,” ujarnya.

Selain itu dia meminta, agar tidak membawa anak-anak saat ke pasar. Termasuk menggunakan baju panjang. Sehingga ketika tiba dirumah baju langung diganti. “Sampai dirumah tanggalkan semua baju cuci dan kalau bisa mandi,” ujarnya.

Terkait pembatasan jam operasional pasar,  dia mengungkapkan, tidak mungkin diterapkan karena justru akan membuat pegunjung berjubel. “Jadi pengunjung punya pilihan mau ke pasar jam 7, jam 8 atau jam 9, itu pilihan,” ujarnya.

Sejauh ini kata dia, pengunjung pasar sudah mulai terlihat disiplin. Karena juga fasilitas telah disediakan. “ Cuma saya bilang pedagang konsisten pakai masker, alat cuci tangan sudah kita sediakan, thermogan juga sudah kita siapkan dipintu,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version