BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos)untuk masyarakat rentan terdampak inflasi yang simbolis dimulai di Kecamatan Balikpapan Barat pada, Kamis (8/2/2024) sore.

Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyerahkan langsung bantuan kepada para penerima masing-masing Rp300 ribu selama tiga bulan yakni Februari, Maret April. Turut mendampingi wali kota Asisten Tata Pemerintahan Zulkifli, Asisten Perekonomian dan Kesra Andi Yusri Ramli, Kepala Dinsos Edi Gunawan, Kepala Diskominfo Admin Siregar dan para Camat se Kota Balikpapan, serta lurah.

Rahmad Mas’ud mengatakan, pemberian bantuan ini merupakan amanah dari Presiden agar menyisihkan sebagian pendapatan daerah untuk membantu mereka yang terdampak dari meningkatkan angka inflasi.

“Ini bukti pemerintah hadir ditengah masyarakat untuk ikut peduli, apalagi dalam rangka menyambut bulan puasa,” ujar Rahmad Mas’ud di aula Kecamatan Balikpapan Barat.

Pemberian bantuan ini akan dilaksanakan selama tiga bulan berturut-turut, walaupun ini belum bisa memenuhi semuanya, paling tidak masyarakat bisa merasakan bantuan ini.

“Kami berharapkan dimanfaatkan sebaik- baiknya, jangan sampai digunakan beli rokok, tapi untuk kebutuhan rumah tangga. Minimal ini bukti kontribusi pemerintah kepada warga yang kurang beruntung,” tambahnya.

Seperti diketahui tingkat inflasi di Balikpapan 3,46 persem lebih tinggi dari nasional 2,6 persen atau peringkat ke-9 Nasional, dan peringkat ke-2 se Kalimantan dan yang peringkat ke-1 atau tertinggi di Kaltim. 

Untuk itu Pemkot mengambil dua langkah cepat  intervensi kebijakan pengendalian inflasi daerah yaitu melakukan operasi pasar guna menjaga stabilitas harga dan pasokan pahan pokok dan memberikan bansos pengendalian inflasi guna menjaga daya beli masyarakat. 

“Yang dilakukan sesuai dengan regulasi yg ada dan arahan kebijakan pengendalian inflasi oleh  Pemerintah,” akunya.

Adapun kriteria Penerima Bansos antara lain, Warga kota Balikpapan, individu atau Keluarga yang memiliki kerentanan inflasi dan dilakukan verifikasi oleh Dinsos bersama OPD terkait, yaitu seperti dari data  kemiskinan  ekstrim, data individu atau keluarga yang  berpenghasilan kecil dan tidak tetap, seperti petani, nelayan, ojol, sopir angkot, PKL/pedagang mikro dan kecil, pekerja seni, tenaga honor upah dibawah UMK. 

Sesuai data yang sudah sdh diverifikasi, maka ditetapkan dan siap disalurkan kepada penerima Bansos Inflasi sebanyak 7.363 KK/Penerima, terdiri dari Data kemiskinan ekstrim 3.901 KK, Petani dan Nelayan DTKS 1.551 KK/penerima, Pengemudi Ojek Online 1.911 KK/penerima.

“Besaran Bansos Rp 300 ribu per penerima per bulan untuk selama 3 bulan Februari, Maret dan April 2024,” tutupnya.

Nardi warga baru ilir mengaku sangat berterimakasih kepada walikota dan jajaranya untuk bantuan langsung dampak inflasi ini. Tentunya bantuan ini akan diperlukan keperluan di rumah.

“Terimakasih sekali kepada pak wali kota bapak Rahmad MAs’ud. ini untuk beli keperluan di rumah, sembako,” ujar warga Rt 05 Kelurahan Baru Tengah .

Penerima lainya berprofesi ojek online, Abdul Kodir Nurani mengaku sangat terbantu dengan progrm pemkot Balikpapan.

“Makasih bantuan ditengah semua serba mahal, ojek juga susah, lagi sepi Ya alhamdulillah pada pemerintah kota Balikpapan ini,” ujar Abdul Kodir Nurani (38) yang sudah 5 tahun bekerja sebagai ojek online.

Warga Sepaku Rt 08 Kelurahan Margasari mengaku bantuan Rp300 ribu akan dibelikan beras. “Saya dapat didata dari Kelurahan Margasari. Kepelruan untuk beli beras,” ucapnya.

“Harapanya kedepan lebih baik lagi. gojek juga lancar dan sehat selalu,” tuturnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version