Pemkot Balikpapan Perkuat Sosialisasi Pajak Daerah, Siapkan Gebyar Pajak dan Funtastic Run 2025

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan terus mengoptimalkan berbagai strategi untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap pajak daerah. Tahun ini, Pemkot melalui Badan Pengelolaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Balikpapan bersiap menggelar Gebyar Pajak 2025 yang akan dirangkai dengan kegiatan Funtastic Run pada hari Sabtu mendatang. Kegiatan ini menjadi inovasi baru untuk menarik minat masyarakat melalui konsep edukasi, hiburan, dan olahraga dalam satu agenda.

Kepala BPPDRD Balikpapan, Idham, menjelaskan, gebyar pajak tersebut akan menghadirkan berbagai hadiah, undian, serta program menarik lainnya sebagai bentuk apresiasi kepada wajib pajak yang taat. “Kami ingin menghadirkan suasana yang lebih dekat dengan masyarakat. Pajak adalah kewajiban, tetapi kami juga ingin menghadirkannya dengan cara yang menyenangkan,” ujarnya.

Selain event besar, BPPDRD juga memperkuat program sosialisasi langsung ke berbagai wilayah. Edukasi dilakukan dengan mendatangi rumah warga, masjid, sekolah, hingga komunitas, serta menggandeng Bank Kaltimtara sebagai mitra. Strategi ini dinilai efektif karena memberikan ruang komunikasi dua arah dan menjawab langsung berbagai keluhan maupun pertanyaan masyarakat.

Di sisi lain, media sosial terus dimaksimalkan sebagai kanal utama penyebaran informasi. Menurut BPPDRD, tingkat literasi digital warga Balikpapan cukup tinggi, sehingga pembaruan informasi di platform digital menjadi kunci agar sosialisasi lebih cepat, luas, dan tepat sasaran. “Media sosial bukan hanya alat promosi, tetapi jembatan yang mendekatkan pemerintah dengan warganya,” katanya.

Ke depan, Pemkot Balikpapan juga berencana memperbarui roadmap digitalisasi pajak daerah, meningkatkan evaluasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), serta mengembangkan aplikasi layanan pajak yang lebih mudah diakses. Pemerintah bahkan membuka peluang integrasi layanan dengan SAMSAT, termasuk sinkronisasi data PKB dan pajak daerah, sepanjang mendapat izin dan dukungan dari Bappenda Provinsi.

Langkah lain yang akan dioptimalkan adalah penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) untuk mempercepat belanja daerah, terutama di tengah kondisi anggaran yang menurun. Pemkot berharap efisiensi ini dapat memperkuat pembangunan jangka menengah daerah agar tetap berjalan.

“Setiap tantangan selalu membawa peluang. Seperti cinta yang mengajarkan kesabaran, begitu pula dalam membangun daerah—kerja keras hari ini menjadi fondasi untuk masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.

Pemkot Balikpapan memastikan seluruh program ini sejalan dengan amanah Rakornas TP2DD, dan berkomitmen menyelesaikan berbagai kendala demi tercapainya pengelolaan pajak daerah yang transparan, modern, dan berkelanjutan.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses