Pemkot Balikpapan Refleksikan Dampak Perubahan Iklim di Momen Tahun Baru Islam

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan memanfaatkan momen Tahun Baru Islam 1447 Hijriah sebagai ajang refleksi sekaligus pengingat akan tantangan perubahan iklim yang kian nyata. Dalam peringatan yang berlangsung bersama ribuan warga pada Rabu (25/6) malam, Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, mengajak masyarakat untuk tidak hanya meningkatkan keimanan. Tetapi juga memperkuat kesadaran terhadap krisis iklim dan potensi bencana.

“Marilah kita semua mengantisipasi potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, serta tingginya kenaikan air laut,” ujar Bagus di depan para tamu seperti Habib Mustofa Al Haddar dan Gus Aldi.

Bagus menyampaikan bahwa saat ini Indonesia tengah menghadapi fenomena kemarau basah. Meski berada di musim kemarau, curah hujan masih tinggi dan dapat memicu gangguan lingkungan jika tidak semua pihak kelola dengan baik. Ia pun mengajak warga menjaga kebersihan lingkungan serta memanfaatkan air hujan sebagai sumber daya.

“Khususnya bagi daerah yang masih kesulitan mendapatkan sumber air, air hujan yang turun sekaligus bisa kita gunakan untuk memenuhi keperluan sehari-hari,” katanya. “Di samping itu, ini juga menjadi upaya mengurangi risiko banjir.”

Momen tahun baru Islam juga disebutnya sebagai waktu yang tepat untuk melakukan introspeksi dan memperbanyak amalan. Bagus menekankan pentingnya memperbaiki diri, bertobat, dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.

Ia turut mengingatkan bahwa bulan Muharram merupakan kesempatan emas untuk memperbanyak ibadah, berdzikir, serta menanamkan kesadaran kolektif dalam menghadapi berbagai tantangan global, termasuk krisis iklim.

Pemerintah Kota Balikpapan, kata dia, akan terus mengedepankan kebijakan berbasis mitigasi bencana, seperti yang telah tertuang dalam Perwali Nomor 23 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Air Hujan. Ia berharap masyarakat mendukung penuh upaya-upaya perlindungan lingkungan demi keberlanjutan kota.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses