Pemkot Balikpapan Subsidi Sekolah Swasta, Tak Kurangi Dana BOS Sekolah Lain

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mulai memberikan subsidi bagi siswa yang bersekolah di sekolah swasta, khususnya bagi masyarakat kurang mampu. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerataan akses pendidikan di kota minyak tersebut.

Kepala Disdikbud Balikpapan, Irvan Taufik, menjelaskan bahwa hingga saat ini terdapat 13 sekolah swasta yang telah bergabung sebagai mitra program subsidi tersebut.

“Teman-teman sekolah swasta yang menengah ke bawah sudah kami tawarkan. Sampai saat ini baru 13 yang menyatakan bersedia dan mengirimkan datanya,” ujar Irvan dalam keterangannya.

Irvan memastikan bahwa pemberian subsidi tersebut tidak akan mengurangi alokasi Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk sekolah-sekolah lain.

“Dana BOS untuk sekolah lain tidak akan kami kurangi. Kami masih punya anggaran untuk menalangi subsidi ini. Jadi tidak ada pengalihan dana dari pos lain,” tegasnya.

Subsidi Rp 110 Ribu/Siswa

Subsidi yang mereka salurkan sebesar Rp110.000 per siswa per bulan, dan hanya untuk bagi siswa dari keluarga tidak mampu yang bersekolah di sekolah swasta mitra.

“Pendidikan itu hak semua anak-anak kita. Jadi tidak ada diskriminasi. Sekolah swasta mana pun yang bersedia menjadi mitra dan memenuhi syarat, akan kami akomodir,” lanjut Irvan.

Kuota siswa yang akan mendapatkan subsidi mereka sesuaikan dengan kapasitas masing-masing sekolah.

“Kuota tidak seragam, karena tergantung kemampuan sekolah. Kami tidak bisa mendorong satu sekolah menerima lebih dari yang mereka sanggupi,” ujarnya.

Dari 13 sekolah swasta yang telah menjadi mitra, kemungkinam akan menampung sekitar 600 hingga 700 siswa. Dengan total siswa yang akan menerima subsidi mencapai sekitar 9.000 siswa.

Terkait kekhawatiran adanya perlakuan tidak adil terhadap sekolah swasta lain yang belum menjadi mitra, Irvan menepis anggapan tersebut.

“Tidak ada diskriminasi. Kami sudah menawarkan kepada lebih dari 50 sekolah swasta. Hanya saja banyak dari mereka yang belum bisa bergabung karena alasan internal yayasan masing-masing,” jelas Irvan.

Program ini juga bertujuan untuk membantu mengurangi permasalahan dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB). Khususnya bagi masyarakat yang tidak tertampung di sekolah negeri.

“Program ini akan mengurangi persoalan saat PPDB. Kami siapkan anggaran tambahan sekitar Rp3 miliar hingga Rp5 miliar untuk menunjang program subsidi pendidikan di sekolah swasta,” tambahnya.

Irvan memastikan data sekolah mitra dan siswa penerima subsidi akan terintegrasi dengan sistem penerimaan siswa baru agar proses berjalan transparan dan akuntabel.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses