Pemkot Balikpapan Tegaskan Komitmen Keterbukaan Informasi, Layanan Publik Kian Digital dan Mudah Diakses
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan menegaskan keseriusannya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel melalui keterbukaan informasi publik.
Komitmen ini kembali ditegaskan saat menerima visitasi Komisi Informasi (KI) Provinsi Kalimantan Timur, yang melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kepatuhan badan publik dalam menyediakan akses informasi bagi masyarakat, Kamis (4/9/2025).
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, mengatakan keterbukaan informasi adalah bagian dari kewajiban pemerintah sekaligus upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Menurutnya, perkembangan teknologi harus dimanfaatkan seoptimal mungkin agar publik lebih mudah mengakses informasi kapan pun dan di mana pun.

“Pemkot Balikpapan berkomitmen untuk menyampaikan informasi secara terbuka kepada masyarakat. Tadi sudah kami paparkan berbagai upaya yang telah dilakukan, termasuk portal informasi dan sejumlah aplikasi layanan publik yang bisa digunakan masyarakat,” ujarnya.
Layanan Digital Semakin Lengkap
Bagus menjelaskan, hingga kini sebanyak 36 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Balikpapan telah menyediakan layanan berbasis digital. Beberapa di antaranya adalah aplikasi E-Manuntung dan Balikpapan Go-ID, yang menjadi sarana interaktif bagi warga untuk mendapatkan berbagai layanan pemerintahan.
Selain layanan aplikasi, Pemkot juga memperluas fasilitas publik berupa penyediaan WiFi gratis. Dari sebelumnya 260 titik, jumlahnya kini meningkat menjadi 330 titik yang tersebar di berbagai lokasi strategis. Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat menunjang akses informasi digital masyarakat, sekaligus mendukung konsep Smart City yang sedang dijalankan.
“Kita ingin masyarakat Balikpapan bisa menikmati akses informasi yang lebih mudah, cepat, dan merata. Termasuk anak-anak muda, pelajar, hingga pelaku usaha kecil yang mengandalkan akses digital dalam kesehariannya,” jelas Bagus.
Tantangan Optimalisasi Media Sosial
Dalam visitasi tersebut Komisioner Bid. Kelembagaan provinsi Kaltim Erni Wahyuni memberikan, catatan agar Pemkot Balikpapan lebih mengoptimalkan penggunaan media sosial. Platform seperti Instagram, Facebook, hingga TikTok dinilai dapat menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda yang cenderung aktif di dunia maya.
Erni menekankan bahwa meski media sosial bisa digunakan untuk penyebaran informasi singkat, detail informasi tetap perlu diarahkan ke website resmi Pemkot agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Menanggapi hal itu, Bagus menyampaikan apresiasi sekaligus berkomitmen untuk memperkuat kanal publikasi digital. “Kalau untuk website dan aplikasi sudah berjalan cukup baik, sekarang tantangannya adalah bagaimana memperkuat media sosial sebagai sarana publikasi. Bahkan informasi sederhana seperti ajakan untuk hadir di kegiatan pemerintah bisa kita sebarkan lewat media sosial,” katanya.
Apresiasi untuk PPID dan Diskominfo
Wakil wali kota juga memberikan apresiasi kepada seluruh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), khususnya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Balikpapan. Menurutnya, kerja keras Diskominfo sangat berperan dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik, termasuk pengelolaan sistem layanan digital, kanal komunikasi, hingga transparansi data.
“Alhamdulillah, kita sudah melakukan lompatan yang cukup baik. Semua ini sejalan dengan program Smart City yang ditetapkan melalui Perwali tahun 2021–2026. Mudah-mudahan hasil assessment tahun ini lebih baik dari sebelumnya,” tutur Bagus.
Sejalan dengan Smart City
Program keterbukaan informasi publik di Kota Balikpapan memang erat kaitannya dengan visi Smart City. Pemerintah kota berupaya menghadirkan pemerintahan yang transparan, partisipatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Melalui transformasi digital, warga diharapkan dapat mengakses informasi dan layanan publik dengan lebih cepat, sekaligus meningkatkan partisipasi mereka dalam pembangunan kota.
Dengan berbagai upaya ini, Pemkot Balikpapan berharap dapat memperkuat kepercayaan publik, menciptakan pemerintahan yang bersih. Serta memastikan seluruh kebijakan dan program berjalan dengan prinsip transparansi.***
BACA JUGA
