BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menetapkan Klandasan men jadi kawasan tertib lalu lintas (KTL). Hal itu disampaikan Asisten I Pemkot Balikpapan Syaiful Bahri.

“Kita kan sudah menentukan Jalan Jenderal Sudirman Klandasan  menjadi KTL. Tapi kan harus ada solusinya, makanya dibuatkan gedung parkir. Oleh karena itu, tidak lagi ada parkir sembarangan di sekitar kawasan itu, Dishus dan Satlantas harus mengawasi dengan ketat,” tuturnya.

Menurutnya, penetapan Klandasan sebagai kawasan tertib lalu lintas bukan tanpa alasan. Karena Pemkot Balikpapan kini tengah merampungkan pembangunan gedung parkir yang menelan anggaran mencapai Rp 90 miliar.

Gedung parkir itu memiliki delapan lantai dan ditargetkan mampu menampung parkir 721 unit motor dan 216 unit mobil. Di gedung parker itu juga terdapat sarana gedung pertemuan dan kuliner

Keberadaan gedung parkir itu  diharapkan akan mampu mengurangi masalah kemacetan di Jalan Jendral Sudirman akibat banyaknya kendaraan yang kerap parkir di badan jalan

Syaiful mengatakan, saat ini pembangunan gedung  parkir  itu masih dalam tahap penyelesaian akhir. Nantinya  akan dilakukan proses penyerahan dari Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Balikpapan.

“Nantinya, Dinas Perhubungan yang mengatur seperti apa teknis penggunaanya. Yang pasti kita harapkan keberadaan itu bisa jadi solusi atasi persoalan ketertiban lalulintas disitu,” terangnya.

Keberadaan gedung parkir ini juga mendapat perhatian dari anggota DPRD Kota Padang yang sedang melakukan study banding ke Kota Balikpapan terkait pengelolaan parker.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Padang Wismar Panjaitan mengatakan, Kota Padang memiliki PAD sekitar Rp456 miliar lebih, dari jumlah itu Rp20 miliar dihasilkan dari pajak dan retribusi perparkiran.

“Kita mau parkir ini dikelola dengan baik sehingga hasilkan pula PAD. Disini (Balikpapan) sudah mulai mengelola parkir gedung itu. Itu mau kita lihat di Padang belum ada baru parkir di bahu jalan, di mall. Kalau secara khsusus dikelola pemkot belum ada,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version