Pemkot Dukung Perkembangan Pendidikan, Melalui Sipandai Tingkatkan Kompetensi Guru PAUD
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemkot Balikpapan akan terus mendukung perkembangan pendidikan di Kota Balikpapan. Salah satunya memberikan fasilitas dan sarana pendidikan.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, Pemkot akan selalu berkomitmen untuk memberikan fasilitas dan sarana demi menciptakan sumber daya anak-anak kita yang berkualitas dan cerdas.
“Jadi bukan hanya pinter secara intelektual. Tapi juga pinter secara spritual,” kata Rahmad Mas’ud.
Rahmad menambahkan, anak-anak diusia dini sudah bisa membaca alquran tapi dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Mereka generasi penerus untuk menuju ke Indonesia emas 2045.

“Mereka yang akan melanjutkan dan mengisi pembangunan di Kota Balikpapan,” akunya.
Dengan adanya pemindahan IKN, mereka anak-anak ini akan memiliki peranan penting untuk membangunkan bangsa kita kedepannya.
“Kami siap berikan pelayanan terbaik bagi pendidikan seperti seragam sekolah gratis dan pembangunan sekolah,” imbuhnya.
“Kami tidak ingin SDM kita kalah dengan daerah lainnya,” tambahnya.
Aplikasi Pendukung Guru PAUD
Sementara itu, Kabid PAUD Disdik Balikpapan Padlia Parakasi mengatakan, Sipandai ini merupakan aksi Perubahan dari PKA angkatan 1 tahun 2024 yakni Sistem pembelajaran dan assensmen pendidikan anak usia dini (Sipandai).
“Sipandai ini berkaitan dengan semua satuan pendidik paud dan TK bekerja sama dengan Pokja Bunda Paud, dengan DP3AKB khususnya tentang anak, Dinsos dan Disdukcapil kita integritas kan dan koordinasikan,” ujar Padila Parakasi.
Kata Padila, Sipandai yakni berbasis aplikasi digital yang penguatan pelatihan bagi guru dan tenaga pendidik PAUD. Untuk bisa memfaatkan aplikasi ini meningkatkan kompetensinya dan unjuk kerja lebih berkualitas.
“Evaluasinya akan dilihat pada rapor pendidikan. Serta sistem penilaian bagaimana pendidikan di Kota Balikpapan berbasis data,” akunya.
Latar belakang Sipanda melihat dan meningkatkan kualitas dan kompetensi Guru Paud di Kota Balikpapan sehingga PAUD yang berkualitas dan lebih maju sesuai dengan karakternya.
“Yang dilakukan selama enam bulan untuk proses observasi tentang bagaimana guru PAUD memanfaatkan aplikasi yang masih tidak teroptimalkan,” akunya.
BACA JUGA
