BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Meski kasus akibat pandemi Covid-19 di Balikpapan bahkan Kaltim cukup tinggi yakni mencapai 172 orang meninggal, namun luasan pemakaman khusus covid di KM 15 masih memadai.

Area pemakaman terpadu KM 15, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara dipisahkan dengan pemakaman umum dengan pemakaman khusus covid.

“Tidak kita satukan. Itu dipisahkan dengan pemakaman covid. Kan areal cukup luas tapi saya lupa berapa luasannya,” ujar Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi (22/9/2020).

Namun Rizal meminta hal ini tidak salah pahami. Dia berharap kematian karena covid bisa mereda

 “Jangan disalah persepsikan, kami tentu tidak ingin semakin banyak yang meninggal, meski lahan yang disediakan cukup luas di TPU terpadu,” ujarnya.

Pemkot lanjut Rizal terus mengajak warga Balikpapan  menerapkan disiplin protokol kesehatan selama beraktivitas di luar rumah, seperti menggunakan masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak. Apalagi sekarang sudah dikeluarkan kebijakan perwal 23 tahun 2020 disusul pembentuk tim khusus penegakan disiplin protocol covid.

Namun upaya membendung penyebaran covid akan sia-sia jika tidak didukung masyarakat luas.

“Mari kita bersama-sama mendukung setiap imbauan dan edaran dari pemerintah kota, percuma saja jika pemerintah kota mengeluarkan berbagai kebijakan dan edaran tapi tidak didukung oleh warganya,” tandasnya.

Untuk pemakaman pasien covid, Petugas pemakaman  bersama DKK setiap hari ditempatkan di lokasi dengan pembagian jam kerja. Perharinya terdapat 6 petugas pemakaman dari dinas Perkim.

Staf Subbag Umum DKK Balikpapan  yang juga operator pemakaman Fajar Sulaiman mengatakan setiap hari kasus meninggal masih terjadi. Meski jumlahnya menurun di bandingkan akhir Agustus lalu, pihaknya tetap siaga bersama 5 anggotanya dari dinas Perumahan dan Pemukiman.

 “ Kami bagian pemakaman saja kalau penggalian ada tim sendiri. Sekarang kasus menurun mudah-mudahan bisa sampai nol,” harapnya.

 Untuk waktu prosesi pemakaman berlangsung sekitar 30 menit. Dengan memberikan kesempatan keluarga mengikuti proses pemakaman dengan jarak yang sudah ditentukan.

 “ Kalau pas beriringan. Kita bergantian tapi penggunaan APD lebih hemat karena selesai langsung dibakar,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version