BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan akan menindaklanjuti laporan KPUD Balikpapan terkait banyaknya komputer yang tidak layak digunakan di sekretariat PPK dan PPS karena kondisi rusak.

Kepala Bagian Pemerintahan Sekretrariat Daerah Kota Balikpapan Sayid M Iqbal mengatakan, dirinya baru saja mendapatkan informasi yang disampaikan oleh KPU Kota Balikpapan ini. “Saya justru baru dengar hari ini, jika sejumlah komputer yang ada di kantor sekretariat PPK dan PPS itu tidak layak. Hari ini juga atau paling tidak dalam satu minggu ini akan kami sampaikan ke Pak Sekda,” ujar Iqbal usai menghadiri rapat KPUD Balikpapan mengenai Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kota Balikpapan dalam Pemilu tahun 2019, di Hotel, Aston (5/2/2018).

Pihaknya belum dapat memastikan, apakah Sekda akan mengambil langkah, seperti membeli komputer yang baru atau sewa. “Kami belum bisa memastikan, langkah apa yang diambil Pak Sekda. Yang jelas hari ini juga langsung saya sampaikan ke Pak Sekda,” tandasnya.

Sebelumnya, diketahui komputer yang berada di hampir setiap kantor kesekretariatan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemilihan Suara tingkat kelurahan (PPS). Yakni sekitar 50% lebih komputer kantor kesekretariatan tidak layak pakai.

Ketua KPU Kota Balikpapan, Noor Thoha mengatakan keberadaan komputer yang ada di setiap kantor sekretariatan itu sebagian tidak layak digunakan. “Itu komputer yang bekas. Ada pula komputer yang pernah digunakan saat Pilgub 5 tahun lalu. Kemudian diserahkan ke kita. Kan kasian mereka,” ujar Noor Thoha.

Noor juga menyebutkan, bahwa sebagian komputer yang ada itu adalah komputer yang sebenarnya sudah dipakai sejak lama. Namun seiring berjalannya waktu komputer tersebut sudah tidak layak dipakai. “Masih mending kalau disimpan di gudang kemudian tidak dipakai. Dan diserahkan ke kami itu masih mending. Dari pada komputer yang benar-benar yang sudah lama dipakai seperti itu,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version