BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Dalam rangka persiapan menyambut bulan suci Ramadan 1443 Hijriah, Pemerintah Kota Balikpapan melaksanakan Rapat yang dihadiri unsur Forkopimda di Aula Kantor Walikota, Rabu (30/3/2022).

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, dalam rapat tersebut salah satunya yang dibahas yakni terkait rencana sidak yang akan dilakukan pada pekan pertama dan terakhir di bulan Ramadan.

“Adapun waktu kita sidak tidak mungkin diberi tahu, kalau dikasih tahu namanya kunjungan bukan sidak, terutama pada distributor dalam menjaga bahan pokok di Kota Balikpapan termasuk di pasar,” ujar Rahmad Mas’ud kepada media, Rabu (30/3/2022).

Terkait pelaksanaan buka puasa bersama untuk di pegawai dan ASN di lingkungan Pemkot Balikpapan ditiadakan, hanya saja akan ada kegiatan safari ramadan.

“Safari Ramadan ini lebih pada salat isya dan taraweh berjamaah,” kata Rahmad. 

Dari laporan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan serta hasil koordinasi dengan para distributor untuk kebutuhan bahan pokok di Kota Balikpapan terbilang aman hingga tiga bulan kedepan.

“Artinya stok kebutuhan pokok di Kota Balikpapan aman hingga bulan Juni mendatang,” akunya.

“Yang penting masyarakat jangan panic buying, berbelanjalah sesuai dengan kebutuhan,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Balikpapan, Zulkifli mengaku untuk titik pasar Ramadan jumlah pastinya belum diketahui untuk seluruh Kota Balikpapan, pasalnya saat ini untuk izin pembukaan pasar Ramadan diserahkan ke pihak kecamatan bukan lagi di Pemkot Balikpapan.

“Kalau urus izin cukup di kecamatan, tak perlu lagi sampai tembusan ke Walikota,” kata Zulkifli.

Dari pantaun beberapa lokasi memang sudah mendirikan Pasar Ramadan seperti di Klandasan, Terminal Balikpapan Permai, RSS Damai Balikpapan Selatan.

“Kemungkinan pasar Ramadan akan lebih banyak, karena adanya pelonggaran pada tahun ini,  rata-rata pasar ramadan di Balikpapan ini dikoordinir perorangan dan LPM setempat,” tuturnya. 

Sebelumnya, Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, Sayid Muhdar menjelaskan bahwa pelaksanaan pasar ramadhan pada tahun ini, sebenarnya kurang lebih masih sama seperti tahun lalu. Cuma ada beberapa redaksi saja yang memang kita perbarui.

Ia menjelaskan pelaksanaan pasar ramadan lebih ditekankan kepada masing-masing kecamatan untuk lebih mengarahkan dan merapatkan lagi terkait penentuan lokasi pasar ramadan. Termasuk LPM, serta OPD terkait.

“Untuk titik lokasi ditetapkan sebagai pasar makan kita masih menunggu laporan dari hasil kajian di masing-masing kecamatan, nanti secara teknis akan dibahas dengan melibatkan OPD terkait termasuk Muspika. Yang paling diutamakan dalam izin pelaksanaan pasar ramadan ini adalah penekanan pada penerapan prokes karena memang situasi saat ini masih dalam pandemi Covid 19,” katanya.

Ia menerangkan bahwa aturan yang akan diberlakukan juga akan dilaksanakan dengan menyesuaikan dengan level PPKM yang diterapkan.

Terkait rencana penggunaan aplikasi peduli lindungi dalam pelaksanaan pasar ramadan, ia menyampaikan bahwa hal tersebut sulit untuk diterapkan, karena kondisi pintu pasar ramadhan yang banyak.

“Karena ini banyak pintu masuknya kecuali hanya satu pintu masuk,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version