BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Mengatasi tingginya minat orangtua yang igin memasukkan anaknya di sekolah negeri dalam setiap tahun ajaran baru, Pemerintah Kota Balikpapan menambah ruang kelas belajar (RKB).

Kepala Dinas Pendidikkan da Kebudayaan Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, ada sejumlah sekolah yang menambah RKB diantaranya SMP Negeri 22, SMP Negeri 9, SMP Negeri 7 maupun SD Negeri 033 Graha Indah.

“Jadi yang kita lakukan sekolah-sekolah yang peminatnya banyak pada pada tahun ajaran baru seperti misalnya SMP Negeri 22 kita tambah dua RKB, jadi menambah jumlah anak-anak nanti masuk,” ujarnya.

“Terus SD 033 Graha Indah yang selalu penuh itu sekarang sudah kita tambah dua RKB, nanti 2019 kita tambah lagi dua RKB jadi ada empat RKB. Nah misalnya juga di SMP 7 juga begitu,”

Menurutnya, untuk pembangunan RKB pada 2019 sudah dibuat dan rata-rata anggaran yang dibutuhkan masing-masing sekolah untuk dua RKB mencapai Rp 1 miliar.

“SMP 9 tahun 2019, sekarang kan DED nya sudah dikerjakan semua. Anggaran nya rata-rata untuk dua RKB sekitar Rp 1 miliar. Jadi kalau 5 sekolah ya 5 miliar,” ujarnya.

Hanya saja kata dia, khusus untuk pembangunan RKB 2019 tergantung dewan yang saat sedang sedang membahas APBD. Namun Muhaimin memastikan, telah menganggarkan untuk pembagunan RKB.

“Ya tergantung nanti pembahasan APBD ini ada perubahan anggaran gak diberikan ke kita. Tapi kalau untuk yang KUA-PPS sudah kita selesaikan,” ujarnya.
“Belum tahu (di setujui atau tidak), kita usulkan tergantung kewenangan Banggar, , bisa ditambah ya kita tambah,”

Dia mengungkapkan, penambahan RKB tersebut, merupakan solusi jangka pendek untuk mengatasi tingginya orangtua yang mengiginkan anaknya bersekolah di sekolah neneri.

“Usulan kita adalah solusinya jangka pendek dan jangka menengah dulu, yakni penambahan RKB. Jadi kita lebih baik orientasi jangka pendek dan menengah dulu,” ujarnya.

“Kan sekolah-sekolah kita rata-rata masih horizontal (bangunannya), kita memaksimalkan supaya jadi vertical, ya tidak memerlukan lahan baru tapi memaksimalkan kondisi sekolah yang ada,”

Dia menambahkan, penambahan RKB tersebut juga karena untuk membangun sekolah baru membutuhkan proses waktu yang cukup lama hingga bebeberapa tahun. Termasuk dana yang besar juga.

“Kalau kita bangun sekolah baru kan prosesnya panjang, karena kita harus bebaskan lahan dulu, habis bebaskan lahan kita membuat DED, setelah DED baru kita bangun fisiknya, setelah bangun fisiknya lalu nyari tenaga gurunya lagi,” ujarya

“Baru siap mungkin paling tidak 3-4 tahun baru ditempati(satu sekolah). Belum sarana dan prasarana lagi. Contoh di SMP terpadu baru selesai tahun ini nah itu juga berapa lama.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version