Pemprov Kaltim–BI Sinergi Kendalikan Inflasi dan Digitalisasi Daerah, Luncurkan Aplikasi Mandau Kaltim

High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang digelar di Ruang Maratua, Kantor Perwakilan BI Kalimantan Timur, Kamis (18/12/2025). / Pemprov

SAMARINDA, Inibalikpapan.com — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Bank Indonesia (BI) terus memperkuat sinergi dalam pengendalian inflasi daerah dan percepatan digitalisasi sistem pemerintahan.

Komitmen tersebut ditegaskan dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang digelar di Ruang Maratua, Kantor Perwakilan BI Kalimantan Timur, Kamis (18/12/2025).

Dalam forum strategis tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni menyampaikan bahwa implementasi Peta Jalan Pengendalian Inflasi Daerah 2025–2027 pada tahun pertama menunjukkan hasil positif.

Sebanyak sembilan kabupaten/kota telah menetapkan peta jalan, sementara Kabupaten Mahakam Ulu masih dalam tahap penyelesaian regulasi.

“Capaian ini mencerminkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga. Ke depan, koordinasi lintas sektor dan konsistensi pelaksanaan program akan terus diperkuat agar dampaknya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Sri Wahyuni.

Ratusan Operasi Pasar dan Gerakan Pangan Murah

Sepanjang 2025, TPID Kalimantan Timur telah menjalankan berbagai langkah konkret untuk mengendalikan harga dan menjaga pasokan pangan.

Upaya tersebut meliputi, 27 kali operasi pasar, Gerakan Pangan Murah sebanyak 493 kali di tingkat provinsi dan 482 kali di kabupaten/kota, serta pemantauan harga dan stok pangan harian di seluruh wilayah Kaltim.

Dari sisi penguatan pasokan, Pemprov Kaltim mengembangkan 21 Program Desa Korporasi Ternak (PDKT) yang terdiri dari 15 koperasi sapi dan 6 koperasi kambing.

Selain itu, cadangan pangan provinsi telah disalurkan ke wilayah rawan, yakni 14.360 ton ke Kabupaten Mahakam Ulu saat musim kering dan 35.800 ton ke Kabupaten Paser untuk penanganan rawan pangan dan stunting.

Pemerintah daerah juga membangun Rumah Produksi Bersama berupa Pabrik Pakan Ternak di Desa Loa Duri Ilir, Kutai Kartanegara, guna mendukung keberlanjutan sektor peternakan.

Ekonomi Kaltim Tumbuh Positif, Inflasi Terkendali

Kinerja ekonomi Kalimantan Timur menunjukkan tren positif. Pada Triwulan III 2025, ekonomi Kaltim tumbuh 4,26 persen (y-on-y) dan 0,88 persen (q-to-q). Sementara itu, inflasi November 2025 tercatat 0,41 persen (m-to-m), 2,28 persen (y-on-y), dan 1,96 persen (y-to-d).

Kepala KPw BI Kalimantan Timur, Budi Widihartanto, menjelaskan bahwa komoditas utama penyumbang inflasi antara lain beras, ikan layang/benggol, sigaret kretek mesin, serta nasi dengan lauk. Adapun komoditas yang menahan inflasi atau memberikan andil deflasi di antaranya angkutan udara dan sabun detergen bubuk.

“Pengendalian inflasi harus dilakukan secara berimbang melalui penguatan pasokan, kelancaran distribusi, dan pengelolaan ekspektasi masyarakat. Sinergi BI dan pemerintah daerah menjadi kunci agar inflasi tetap terkendali,” tegasnya.

Kaltim Raih Penghargaan TPID dan TP2DD 2025

Selain pengendalian inflasi, percepatan digitalisasi daerah menjadi fokus utama HLM TPID–TP2DD. Kalimantan Timur berhasil meraih prestasi pada TPID Award dan Championship TP2DD 2025 tingkat Kalimantan, dengan predikat, TPID Provinsi Berkinerja Terbaik, dan TP2DD Provinsi Terbaik.

Capaian tersebut mencerminkan kuatnya sinergi Pemprov Kaltim dan Bank Indonesia dalam memperluas transaksi digital pemerintah daerah.

Luncurkan Mandau Kaltim, Perkuat Kendali Komoditas Strategis

HLM TPID–TP2DD juga dirangkaikan dengan peluncuran aplikasi Mandau Kaltim, sebuah sistem Mekanisme Pengendalian Komoditas Utama yang dirancang untuk memperkuat pemantauan dan pengendalian komoditas strategis di Kalimantan Timur.

Saat ini Mandau Kaltim masih berbasis web dan ke depan akan dikembangkan menjadi aplikasi. Sistem ini diharapkan mampu meningkatkan akurasi data, mempercepat pengambilan keputusan, serta memperkuat koordinasi lintas perangkat daerah, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur yang berkelanjutan. / Pemprov

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses