Pemprov Kaltim Genjot Percepatan Akses Jalan ke Wilayah Utara, Bontang Hingga IKN

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud melakukan peninjauan langsung kondisi ruas jalan nasional penghubung Samarinda-Kutai Kartanegara (Kukar)-Kutai Barat (Kubar) hingga ke arah Mahakam Ulu (Mahulu) / Pemprov Kaltim
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud melakukan peninjauan langsung kondisi ruas jalan nasional penghubung Samarinda-Kutai Kartanegara (Kukar)-Kutai Barat (Kubar) hingga ke arah Mahakam Ulu (Mahulu) / Pemprov Kaltim

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kaltim terus memacu percepatan pembangunan infrastruktur jalan, baik di jalur provinsi maupun nasional, guna memperkuat konektivitas wilayah dan mendukung kelancaran akses menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).

Langkah strategis ini menjadi prioritas utama Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum), dalam rangka membuka akses ke kawasan-kawasan produktif serta mempercepat pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Kaltim.

“Gubernur sangat konsen terhadap penyelesaian infrastruktur jalan. Kita targetkan perbaikan 15 kilometer ruas Talisayan–Tanjung Redeb bisa tuntas pada 2026, atau paling lambat 2027,” ujar Irhamsyah, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kaltim.

Akses Bontang dan Jalan Nasional Jadi Prioritas

Selain ruas provinsi, perbaikan pada sejumlah titik jalan nasional menuju Bontang juga tengah berlangsung. Pemerintah berupaya menuntaskan berbagai hambatan konektivitas di jalur vital ini demi kelancaran logistik dan distribusi barang.

“Beberapa titik jalan nasional memang masih rusak, tapi sekarang sudah dalam proses pengerjaan,” ungkap Irhamsyah.

Koridor Jonggon–IKN Disiapkan sebagai Jalur Strategis

Pemprov Kaltim juga tengah mematangkan rencana peninjauan lapangan untuk jalur Jonggon–IKN, yang disebut sebagai salah satu koridor strategis penopang kawasan inti pemerintahan IKN.

“Nanti Gubernur akan kita ajak meninjau langsung. Progres teknisnya nanti bisa dikonfirmasi ke Dinas PUPR,” tambah Irhamsyah.

Pembangunan akses menuju IKN ini dilakukan secara kolaboratif melalui pembiayaan APBN, Otorita IKN (OIKN), dan skema pendanaan alternatif, menunjukkan keseriusan semua pihak dalam memastikan konektivitas kawasan ibu kota negara berjalan optimal.

Dorong Pemerataan dan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah

Pemprov Kaltim meyakini bahwa percepatan perbaikan jalan bukan hanya soal akses ke IKN, tetapi juga pengungkit utama pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya bagi wilayah pinggiran yang selama ini tertinggal dari segi infrastruktur.

“Kami ingin masyarakat di kawasan-kawasan pinggiran juga merasakan manfaat dari hadirnya infrastruktur jalan yang baik, aman, dan fungsional,” tegas Irhamsyah.

Dengan komitmen berkelanjutan di sektor infrastruktur, Kaltim bersiap memainkan peran strategis sebagai provinsi penyangga IKN dan motor pertumbuhan baru Indonesia Timur. / Pemprov Kaltim

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses