BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mengingatkan, bahwa LPG 3 kilogram hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin (gakin) dan pelaku usaha mikro.

Pasalnya, Direktur Utama PT Pertamina Wicke Widyawati menyebut LPG 3 kg justru digunakan oleh 93 persen warga Indonesia. Kondisi itu yang menyebabkan  di banyak daerah harga LPG 3 kg mahal dan terkadang sulit dicari.

“Artinya, subsidi harus dinikmati oleh masyarakat yang berhak menerima,” ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim HM Yadi Robyan Noor dilansir dari instagram Pemprov Kaltim

Namun dia menyatakan, untuk stok LPG 3 kg di masih mencukupi. Namun kembali dia mengingatkan, hanya dikhususkan untuk masyarakat yang berhak. Karena LPG 3 kg merupakan subsidi.

“Yang pasti, kuota selalu lebih. Harapan kita masyarakat yang berhak saja yang membeli. Yang tidak berhak jangan beli gas bersubsidi lah,” ujarnya

Untuk tahun ini Pemerintah menggelontorkan subsidi BBM dan LPG sekitar Rp77,5 triliun. Karenanya, pihaknya akan menggelar operasi pasar jika terjadi kelangkaan.

“Estimasi stok cukup tersedia hingga 20 hari ke depan. Kami siap operasi pasar bila ada daerah yang defisit berat,”  ujarnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version