SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim kini tengah menyusun kajian kerja sama luar negeri bidang infrastruktur perkeretaapian. Hal itu menindaklanjuti presentasi China Railway Liuyuan Group (CRLG) pada Januari 2020 lalu.

CRLG merupakan salah satu perusahaan milik Pemerintah China yang selama ini bergerak di bidang infrastruktur besar seperti jalan, pelabuhan dan bandara yang telah memiliki pengalaman.

Kepala Biro Humas Provinsi Kaltim HM Syafranuddin mengatakan, kajian ini akan menjadi pedoman Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) untuk memuluskan rencana investasi bidang perkeretaapian oleh CRLG di Benua Etam.

“Kajian kerja sama ini akan menjadi dasar persetujuan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Luar Negeri dalam bentuk surat konfirmasi,”ujarnya, Selasa (22/09)

Menurutnya, setelah dilakukanm kajian oleh Pemerintah Provinsi Kaltim, dua kementerian akan melakukan rapat lanjutan dengan sejumlah kementerian terkait, termasuk dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

“Surat konfirmasi pusat nantinya akan menjadi dasar pelaksanaan Letter of Intens atau LoI. Dengan LoI ini berikutnya kita akan ke DPRD Kaltim untuk mendapatkan persetujuan,” ujarnya.

Kata dia, setelah mendapat dukungan DPRD Provinsi, kemuadian penyusunan rancangan kerjasama, diantaranya melakukan studi kelayakan dan berbagai perizinan proyek. “Setelah itu baru bisa dilanjutkan dengan MoU,”  ujarnya lagi.

Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Pemerintah Provinsi Kaltim Lisa Hasliana menambahkan, Gubernur Isran Noor sangat terbuka dan merespon positif rencana investasi dari China tersebut.

“Gubernur terbuka untuk investasi ini dan berkomitmen. Kita akan permudah perizinan mereka, tetapi tetap sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.( humasprovkaltim)

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version