Pemprov Kaltim Perkuat Peran Inspektorat

Seno Aji
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kaltim menegaskan komitmennya memperkuat peran Inspektorat sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) guna memastikan penyelenggaraan pemerintahan daerah berjalan bersih, transparan, dan akuntabel.

Langkah ini dinilai krusial agar setiap program pembangunan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, bukan sekadar formalitas laporan administrasi.

“Yang jelas, kita harus memperkuat Inspektorat. Bahkan diberi wewenang untuk memeriksa, mengidentifikasi, dan menginvestigasi penyimpangan melalui berbagai bentuk pengawasan internal,” tegas Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji usai menghadiri Rakornas Pembinaan dan Pengawasan (Binwas) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2025 di Jakarta.

12 Kali WTP, Kaltim Jaga Reputasi Tata Kelola

Komitmen penguatan pengawasan internal tercermin dari konsistensi Kaltim meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI selama 12 tahun berturut-turut.

Capaian tersebut menjadi bukti keseriusan Pemprov Kaltim menjaga akuntabilitas dan integritas dalam pengelolaan keuangan daerah.

“Keleluasaan APIP dalam bekerja harus dijaga agar pengawasan anggaran berjalan efektif dan benar-benar berdampak bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Seno Aji.

Inspektorat Didorong Lebih Progresif

Seno menekankan, Inspektorat tidak boleh sekadar berfungsi administratif, melainkan harus tampil sebagai lembaga pembina dan pengawas aktif terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan.

“Inspektorat wajib memastikan akuntabilitas dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah,” tegasnya.

Mendagri Tito: APIP Harus Jadi Sistem Peringatan Dini

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan pentingnya kepala daerah memberi ruang dan dukungan penuh bagi penguatan APIP.

“Kalau APIP-nya kuat, potensi pelanggaran bisa ditekan. APIP menjadi sistem peringatan dini, membantu efisiensi, dan memastikan pelaksanaan program tidak bermasalah hukum,” ujarnya.

Dua Daerah Kaltim Raih Penghargaan Nasional

Rakornas Binwas yang berlangsung 8–9 Oktober diikuti sekitar 900 peserta dari seluruh Indonesia, terdiri atas wakil gubernur dan kepala inspektorat daerah.

Acara juga dirangkai dengan penandatanganan MoU Penguatan APIP Daerah antara Mendagri dan Kepala BPKP, peluncuran aplikasi Siswaskeudes, serta penyerahan penghargaan Anggaraksa Dharma bagi Inspektorat berkinerja terbaik.

Dua daerah di Kaltim, yakni Bontang dan Balikpapan, berhasil meraih penghargaan Inspektorat Terbaik tingkat kota, mempertegas kontribusi Kaltim dalam praktik pengawasan daerah yang profesional dan berintegritas. / Pemprov

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses