Pemprov Kaltim Prioritaskan Akses Jalan Menuju Berau, Kutai Barat dan Mahakam Ulu

Seno Aji
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terus mempercepat pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan antarwilayah kabupaten, khususnya dalam mendukung konektivitas menuju kawasan strategis dan terluar.

Salah satu fokus utamanya adalah peningkatan akses jalan alternatif menuju Kutai Barat melalui Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara, yang sebelumnya merupakan jalan milik perusahaan.

“Kita berkomitmen meningkatkan infrastruktur jalan antar kabupaten, terutama di wilayah Berau, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu yang masih minim akses,” tegas Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, saat menghadiri International Infrastructure Conference (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center, Selasa (11/6/2025).

Dorong Jalur Strategis: Sotek – Bongan Masuk Usulan ke Pusat

Wagub Seno menambahkan bahwa Pemprov juga mengusulkan pembangunan jalan strategis dari Sotek (Penajam Paser Utara) ke Bongan (Kutai Barat) kepada pemerintah pusat sebagai bagian dari jalur penyangga dan konektivitas Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Ini penting untuk membuka keterisolasian dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah hulu Kalimantan Timur,” jelasnya.

Seno juga mengungkapkan bahwa saat ini Pemprov tengah melakukan peningkatan jalan Sanga-Sanga – Samboja – Balikpapan, namun jika ruas tersebut diambil alih pemerintah pusat, maka anggaran akan dialihkan ke jalur prioritas lain, seperti Kembang Janggut – Kutai Barat.

“Kami ingin jalan-jalan yang dihibahkan perusahaan ke pemerintah daerah, seperti jalur Kembang Janggut ini, segera ditingkatkan agar layak dan aman dilalui,” tegasnya.

BACA JUGA :

AHY: Infrastruktur Harus Menjawab Tiga “Jam Urgensi” Bangsa

Konferensi ICI 2025 turut dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur yang cepat, tepat, dan berkelanjutan.

“Kita berpacu dengan tiga jam urgensi: jam demografi, jam ekonomi, dan jam perubahan iklim,” ungkap AHY.

  • Jam Demografi: Setiap tahun lebih dari 3 juta penduduk lahir, dan negara harus menyediakan akses terhadap hunian, layanan dasar, serta peluang kerja.
  • Jam Ekonomi: Infrastruktur harus mampu mendorong jutaan rakyat naik kelas ekonomi dan menyeimbangkan distribusi kesejahteraan.
  • Jam Iklim: Perubahan iklim sudah menjadi krisis nyata yang memengaruhi kota, pesisir, pangan, dan air.

Dengan tema “Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration”, ICI 2025 menjadi panggung strategis untuk mendorong kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, termasuk Kalimantan Timur, dalam membangun infrastruktur yang tidak hanya tangguh, tetapi juga ramah lingkungan./Pemprov Kaltim

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses