Pemuda Kaltim Ikut Pelatihan Kontruksi dari Program Gratispol Pemprov Kaltim

Muhammad Fahri

SAMARINDA,Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kaltim membuka kembali pelatihan kontruksi dengan peserta berjumlah 225 orang untuk pelatihan tahap IV. Sepanjang tahun 2025 ini, pelatihan kontruksi berjumlah 1000 orang.

Pelatihan berlangsung selama tiga hari, dilanjutkan asesmen uji kompetensi sebelum peserta dinyatakan lulus. Seluruh kegiatan ini digelar secara gratis tanpa pungutan biaya. 

Seorang peserta pelatihan Muhammad Fahri (23) asal Bontang ikut serta dalam pelatihan yang diadakan di aula Kantor PUPR Kaltim di Jalan Tengkawang, Senin (17/11/2025).

Fahri mengaku ingin menambah kemampuan di bidang konstruksi. Denagan semangat tinggi, Ia berharap dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Ahli Tahap IV Tahun 2025.

Fahri, yang baru lulus kuliah tahun ini, bukan wajah baru dalam kegiatan serupa. Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, ia sudah berhasil mengantongi tiga sertifikasi konstruksi. Baginya, pelatihan menjadi langkah strategis untuk mengukuhkan kemampuan sekaligus pembuktian diri di awal perjalanan kariernya.

“Saya ikut untuk meningkatkan kompetensi. Buat bukti kalau kita memang menguasai bidangnya. Biar orang tahu kalau kita memang bisa, bukan hanya ucapan saja,” ujarnya.

Dalam pelatihan kali ini, ia memperkirakan akan kembali mendalami proses teknis pembangunan gedung, mulai dari administrasi awal hingga proses serah terima pekerjaan. Meski begitu, ia mengaku sudah terbiasa dengan tahapan tersebut karena sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

Lulusan SMA Negeri 1 Bontang jurusan IPA yang kemudian melanjutkan studi di Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) pada program D4 Teknologi Rekayasa Bangunan Gedung. Menurutnya, materi perkuliahan masih sangat relevan dengan dunia konstruksi, terutama dalam aspek perhitungan struktur. “Sisanya belajar lagi sendiri,” katanya.

Minat terhadap konstruksi ternyata sudah muncul sejak masa kanak-kanak. Ia mengaku selalu penasaran bagaimana sebuah rumah dapat berdiri kokoh dari awal hingga selesai. Rasa ingin tahu itulah yang kemudian mengarahkan pilihannya untuk menekuni bidang teknik sipil.

Proses Pengembangan Diri

Sertifikasi, baginya, menjadi modal krusial untuk membangun kepercayaan klien dan dunia kerja. Ia menilai pelatihan gratis yang diselenggarakan pemerintah sangat membantunya mempercepat proses pengembangan diri. 

“Harapannya untuk pemerintah, pelatihan seperti ini terus dilanjutkan. Untuk membina tenaga kerja Kaltim biar semakin terampil. Biar hasilnya maksimal,” harapnya.

Fahri juga membuka kemungkinan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 jika mendapatkan kesempatan, termasuk melalui program Pendidikan Gratispol yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Kaltim.

 “Kalau S2 maunya tetap Teknik Sipil. Tertariknya di UGM atau ITB. Semoga dapat kesempatan,” ujarnya penuh harapan.

Sudah 1000 Orang Ikut Pelatihan Kontruksi

Plt Kepala Bidang Bina Konstruksi PUPR-PERA Kaltim, Alpian, menjelaskan bahwa pelatihan Tahap IV ini diikuti sekitar 225 peserta. Dengan tambahan ini, total peserta pelatihan konstruksi tahun 2025 telah mencapai sekitar 1.000 orang.

Pelatihan berlangsung selama tiga hari. Tahap pertama dilakukan asesmen uji kompetensi sebelum peserta dinyatakan lulus. Seluruh kegiatan ini digelar secara gratis tanpa pungutan biaya. 

“Cukup menggunakan KTP. Ini program pemerintah untuk peningkatan SDM Kaltim,” tegasnya.

Sertifikasi yang diberikan juga dapat dimanfaatkan sebagai persyaratan dalam proses lelang maupun pekerjaan jasa konstruksi lainnya. “Setelah pelatihan mungkin digunakan untuk syarat-syarat lelang,” tutup Alpian.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses