BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pencarian Muhammad Iqbal (12) korban hanyut terseret arus drainase yang sempat dihentikan sementara, akhirnya dilanjutkan. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Balikpapan bersama tim sar gabungan mendirikan posko di area eks Puskib.

Kepala BNPP Balikpapan melalui Kasi Ops, Octavianto mengatakan, pencarian telah dilakukan dengan menyusuri drainase mulai dari taman Adipura hingga ke kawasan jembatan Mariyati dengan hasil yang nihil.

“Sampai pukul 20.00 Wita, korban belum ditemukan. Tim mendirikan posko di depan eks Puskib,” kata Octavianto yang menerima laporan regu BNPP dan tim SAR gabungan seperti Banda Indonesia, Info Bencana, PKPU hingga PMI.

Kondisi air drainase yang mulai menyurut dan banyak memiliki percabangan membuat pencarian dilakukan secara manual. “Jadi tim harus turun langsung ke parit-parit tersebut karena mustahil dilakukan penyelaman. Banyak benda berbahaya seperti paku di dalamnya,” jelas Octa.

Dirinya menekankan agar tim yang melakukan pencarian juga memerhatikan keselamatan pribadi. “Harus diamati betul-betul, jangan sampai anggota terluka dan infeksi atau terkena penyakit yang lain,” ucapnya.

Banyak warga yang menonton upaya pencarian yang dilakukan tim SAR. “Tetap kita cari semaksimal mungkin, jangan sampai korban terlewati. Pencarian kami lanjutkan di malam hari,” ujarnya.

Sebelumnya, sekira pukul 13.30 Wita dikabarkan seorang bocah berusia 12 tahun hanyut terseret arus drainase saat bermain hujan di jalan Pangeran Antasari, kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah.

Muhammad Iqbal merupakan anak dari Iskandar Yusuf, warga RT 03 nomor 18 kelurahan Karang Rejo yang berbatasan dengan Sumber Rejo. Korban mengenakan pakaian warna biru saat kejadian.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version