Penduduk IKN Capai 147.427 Jiwa, Sekitar 41 Persen Pendatang, 27 Persen Gen Z
NUSANTARA, Inibalikpapan.com — Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai menunjukkan wajah kota masa depan. Berdasarkan Pendataan Penduduk Ibu Kota Nusantara (PPIKN) 2025 yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk IKN tercatat mencapai 147.427 jiwa.
Data tersebut terungkap dalam kegiatan Sosialisasi hasil PPIKN 2025 yang digelar Otorita IKN bersama pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota se-Kalimantan Timur (Kaltim).
Komposisi penduduk IKN relatif seimbang, dengan 51 persen laki-laki dan 49 persen perempuan. Namun yang paling menonjol, struktur demografi IKN didominasi usia produktif, menjadi modal utama pembangunan jangka panjang ibu kota negara baru.
BPS mencatat, 27 persen penduduk IKN merupakan generasi Z (lahir 1997–2012), disusul 23 persen generasi milenial (lahir 1981–1996). Artinya, separuh lebih penduduk IKN adalah generasi muda yang adaptif terhadap teknologi dan perubahan.
Tak hanya itu, 41 persen penduduk IKN merupakan penduduk migran, atau sekitar empat dari sepuluh warga lahir di luar wilayah IKN. Angka ini mencerminkan kuatnya daya tarik IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan magnet baru urbanisasi nasional.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, menegaskan bahwa komposisi demografi tersebut merupakan aset strategis yang harus dikelola dengan perencanaan matang.
“Pada 2025, setengah penduduk IKN merupakan generasi X dan milenial. Ini menunjukkan potensi besar sumber daya manusia usia produktif yang harus diimbangi dengan kebijakan pembangunan yang tepat,” ujar Ateng, dalam siaran pers IKN
Melalui sosialisasi data PPIKN ini, Otorita IKN mendorong pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan untuk memanfaatkan data kependudukan secara optimal dalam perumusan kebijakan, mulai dari pelayanan dasar, kesehatan, pendidikan, perumahan, hingga pengembangan ekonomi wilayah.
Ke depan, sinergi perencanaan berbasis data diharapkan mampu mempercepat terwujudnya IKN sebagai kota cerdas, inklusif, dan berkelanjutan, sekaligus menjadi model pembangunan nasional yang dapat direplikasi di berbagai daerah Indonesia. ***
BACA JUGA
