Penerbangan Perdana Garuda Indonesia dan Batik Air Mendarat di Bandara APT Pranoto Samarinda

Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda / aptpranoto.id
Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda / aptpranoto.id

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda resmi melayani penerbangan perdana dua maskapai nasional: Garuda Indonesia rute Samarinda–Jakarta (PP) dan Batik Air rute Samarinda–Surabaya (PP).

Pembukaan rute ini menandai langkah strategis memperkuat konektivitas udara Kalimantan Timur, terutama dalam mendukung percepatan pembangunan dan mobilitas menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).

Penerbangan perdana dilaksanakan pada Sabtu (2/8/2025), ditandai dengan seremoni penyambutan dua pesawat yang mengawali operasional rute tersebut: Garuda Indonesia GA 581 menggunakan Boeing 737-800, dan Batik Air ID 6684 dengan Airbus A320, keduanya dijadwalkan beroperasi setiap hari.

Dorong Ekonomi dan Aksesibilitas Menuju IKN

Kepala BLU UPBU APT Pranoto, I Kadek Yuli Sastrawan, menyambut baik rute baru ini sebagai peluang besar untuk membuka akses ekonomi, wisata, hingga distribusi logistik secara lebih efisien.

“Beroperasinya rute baru di Bandar Udara APT Pranoto oleh dua maskapai ini diharapkan membuka peluang besar bagi konektivitas, pertumbuhan ekonomi, pariwisata, hingga kemudahan akses menuju pusat bisnis dan pemerintahan, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujar Kadek.

APT Pranoto kini memiliki runway sepanjang 2.250 meter dan luas terminal 12.700 m², dengan kapasitas layanan hingga 1,5 juta penumpang per tahun.

Bandar udara ini diposisikan sebagai simpul utama transportasi udara di Kaltim, dengan potensi strategis sebagai gerbang masuk menuju IKN dan berbagai destinasi wisata unggulan seperti Taman Nasional Kutai, Desa Budaya Pampang, dan Pulau Derawan.

Komitmen Hadir di Kawasan Strategis Nasional

Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim, menyatakan bahwa pembukaan rute Samarinda adalah komitmen nyata dalam memperkuat jaringan penerbangan domestik, khususnya di wilayah timur Indonesia.

“Langkah ini adalah bentuk peran aktif Garuda Indonesia dalam memperkuat konektivitas udara dan mendorong perputaran ekonomi, baik untuk sektor pariwisata maupun bisnis,” tegas Reza.

Pemerintah Daerah: Hasil Perjuangan Kolektif

Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, yang turut hadir dalam seremoni menyatakan, hadirnya kembali Garuda Indonesia dan Batik Air merupakan hasil perjuangan panjang dan diplomasi intensif yang dilakukan pemerintah daerah bersama kementerian dan pihak maskapai.

“Hari ini adalah buah dari lebih satu tahun upaya kami menyurati, berkoordinasi, dan berdiplomasi. Ini bukan sekadar penerbangan, tetapi momentum percepatan pembangunan,” ujar Saefuddin.

Ia menambahkan, keberadaan rute ini akan mendukung berbagai aspek vital, seperti kemudahan mobilitas warga, efisiensi distribusi logistik, pengendalian inflasi, serta peningkatan iklim investasi di Samarinda dan sekitarnya.

APT Pranoto Siap Naik Kelas Jadi Pintu Gerbang IKN

Dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan strategi konektivitas yang tepat, Bandara APT Pranoto siap naik kelas sebagai gerbang utama wilayah penyangga IKN. Rute baru Garuda dan Batik Air bukan hanya soal tambahan armada dan jadwal, melainkan tentang menjawab kebutuhan mobilitas baru di era pasca-Ibu Kota Jakarta.

Ke depan, potensi Samarinda sebagai hub logistik, investasi, dan pariwisata akan semakin kuat jika konektivitas udara terus diperluas, termasuk ke kota-kota internasional. Momentum ini harus dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh pemangku kepentingan di Kaltim. / Info Publik

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses