Pengecoran Drainase Gunung Sari Dilakukan Dua Tahap, Minimalkan Dampak ke Warga

Pengerjaan saluran drainase di Jalan Ahmad Yani Gunung Sari terus dikebut. (Foto:Samsul/Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com Pekerjaan pengecoran drainase sepanjang 46 meter di kawasan Gunung Sari Jalan Ahmad Yani Kota Balikpapan dikerjakan dengan cara bertahap. Strategi ini diterapkan oleh kontraktor pelaksana, CV Putra Perkasa, agar aktivitas warga dan pemilik ruko di sekitar lokasi tetap bisa berjalan meski ada proyek berlangsung.

Pengawas lapangan CV Putra Perkasa, Mahdi, mengatakan bahwa pengecoran dibagi dalam dua tahap. Pada tahap pertama hanya sebagian ruas jalan yang ditutup, kemudian sisanya akan dikerjakan pada tahap kedua setelah kondisi memungkinkan.

“Kalau dikerjakan sekaligus, otomatis akses menuju ruko dan rumah warga akan tertutup total. Atas arahan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU), kami memilih sistem dua tahap supaya pekerjaan jalan tetap jalan, tapi masyarakat masih punya ruang untuk beraktivitas,” jelas Mahdi, Sabtu (30/8/2025).

Pekerjaan konstruksi ini sempat mengalami deviasi sekitar 3–4 persen dari rencana awal. Faktor utama penyebab keterlambatan adalah mobil-mobil warga yang terparkir di sepanjang jalur proyek. Terutama pada pagi hingga siang hari, kondisi tersebut kerap menghambat pergerakan alat maupun proses pengecoran.

“Kalau pagi, kendaraan warga cukup banyak parkir di lokasi. Jadi progres agak terhambat. Kami juga sudah berkoordinasi dengan ketua RT dan warga untuk mengatur area parkir agar pekerjaan bisa berjalan lancar,” tambah Mahdi.

Optimis Selesai Sesuai Target

Meski ada kendala, pihak kontraktor tetap optimistis penyelesaian bisa sesuai target. “Insya Allah pekan depan deviasi sudah bisa tertutup dan progres beralih ke plus. Target kami tidak hanya selesai tepat waktu, tapi juga kualitasnya maksimal,” katanya dengan optimis.

Warga sekitar lokasi proyek mengakui ada sedikit gangguan selama pekerjaan berlangsung, namun mereka bisa memahami. Menurut salah seorang pemilik ruko, jika pekerjaan dilakukan sekaligus tanpa tahap, dampaknya akan lebih terasa.

“Kalau jalan langsung ditutup penuh, pelanggan pasti susah masuk. Jadi cara bertahap ini memang lebih baik, walaupun tetap ada sedikit terganggu,” ujar Yanto, salah seorang pemilik ruko.

Pekerjaan pengecoran ini merupakan bagian dari peningkatan infrastruktur jalan kota yang diharapkan mampu memperlancar arus kendaraan sekaligus menunjang aktivitas ekonomi di kawasan tersebut. Dengan selesainya proyek ini, warga berharap akses jalan bisa lebih nyaman dan aman digunakan.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses